Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaArtikelTumbuhkan Rasa Syukur dengan Melihat Kepada yang Lebih Rendah dalam Masalah...

Tumbuhkan Rasa Syukur dengan Melihat Kepada yang Lebih Rendah dalam Masalah Nikmat

Anjuran Melihat Kepada yang Lebih Rendah dalam Masalah Nikmat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda;

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم (متفق عليه)

“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian, dan jangan melihat kepada orang yang berada di atas kalian. Karena hal itu dapat menjadikan kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepada kalian”. (Muttafaq ‘alaih).

Pelajaran Hadits

Hadits ini merupakan dalil tentang kewajiban mensyukuri nikmat Allah ‘Azza wa Jalla dan anjuran untuk bersikap qana’ah. Dan untuk menumbuhkan sikap qana’ah hendaknya memandang kepada orang yang berada di bawahnya dalam urusan dunia.  Karena bagaimanapun faqirnya seorang hamba, pasti akan menemukan orang yang lebih faqir darinya. Bagaimanapun sakitnya seseorang, akan menemukan orang yang penyakitnya lebih parah.

Demikian pula jika ia melihat pada kekurangan fisiknya, tetap akan menemukan orang yang lebih memiliki kekurangan. Sehingga ketika memandang kepada dirinya dan menemukan kesehatan fisik, akan ingat kepada Allah lalu bersyukur kepada-Nya serta mendapatkan ketenangan jiwa.

Hal ini berbeda dengan urusan ketaatan. Dalam urusan ketaatan hendaknya seseorang melihat kepada orang yang berada di atasnya serta menganggap dirnya sebagai orang yang memiliki banyak kekurangan dan kelalaian. (sym).

(Sumber: Tuhfatul Kiram Syarh Bulughil Maram, Kitabul Jami’ Bab Adab, halaman: 586, karya Syekh. DR. Muhammad Luqman As-Salafi hafidzahullah, terbitan Darud Da’i Lin Nasyri Wat Tauzi’ Riyadh Bekerjasama dengan Pusat Studi Islam Al-Allamah Ibn Baz India)

Dr. Syamsuddin Lahanufi M. Pdi
Dr. Syamsuddin Lahanufi M. Pdi
Dr. Syamsuddin Lahanufi, M. Pdi. adalah penulis aktif yang juga merupakan pimpinan Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Bogor, dosen di STAIA Bogor dan pengurus MUI Pusat Komisi Pendidikan & Kaderisasi. Gelar Doktor diraihnya di Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor pada 25 Februrari 2020
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments