Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaTanpa Ada Sinergisitas Generasi Emas tidak Akan Terjadi

Tanpa Ada Sinergisitas Generasi Emas tidak Akan Terjadi

Berdaulat.id – Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi Pada tahun 2035-2045. Mereka yang berusia produktif pada kisaran tahun 2035-2045 adalah mereka yang saat ini (tahun 2020) berusia 0-5 tahun, atau usia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Menyikapi hal itu M.Si, Masitowati Gatot (Prodi Pendidikan Masyarakat FKIP UIKA Bogor dan Asesor BAN PAUD dan PNF) mengatakan bahwa diperlukan sinergisitas antara guru dan orang tua dalam mengajar seorang anak.

Menurut dia, sinergisitas yang di maksud adalah seorang guru harus memiliki kontribusi dengan cara memberikan proses pembelajaran dan pendidikan yang sangat luar biasa.

“Seperti bagaimana seorang guru bisa menstimulasi anak, orang tua juga harus menstimulasi anaknya” ucapnya kepada wartawan, Jumat (17/7/20).

Langkah yang dilakukan para guru itu pun, dikatakan Masitoh, harus bersinergi dengan para orang tua. Apalagi, para orang sudah tentu memiliki kelekatan dengan anak, sehingga langkahnya akan sangat mudah.

“Kelekatan itu tidak bisa tidak dibangun dan harus dibangun kelekatan dengan anak, artinya kalau tidak ada aticment akan menciptakan generasi yang cuek dan tidak perduli dengan orang,” papar dia.

Didalam dunia sekolah, lanjut Masitoh, seorang guru pun harus memiliki kelekatan dengan anak.”Kenapa begitu, supaya guru itu disayangi anak jadi harus dijaring kelekatannya,” jelasnya.

Proses-proses tersebut harus didukung oleh tenaga kesehatan sebabnya lanjut dia jangan sampai generasi anak tak diperhatikan atau kurus. “Nggak boleh anak-anak itu kurus kurus, kenapa karena WHO sudah menetapkan ada ambang batas dimana, di KMS itu ada garis merah,” ucap dia.

Jika dibawah garis merah Masitoh menegaskan, bahwa anak-anak tersebut dikatagorikan tidak sehat, dan seorang guru wajib melaporkan ke puskesmas kemudian memberitahu bahwa anak tersebut berada dibawah garis merah.

Setelah itu memiliki puskesmas memiliki tugas melakukan pengecekan dan memberikan yang terbaik untu usia dini. ” mereka (puskesmas-red) harus intervensi dalam hal vitamin, makanan, dan susu,” tuturnya.

Sebagai pemberitahuan, acara tersebut nantinya akan diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya Rektor UIKA Dr H E. Mujahiddin, M.Si, Masitowati Gatot (Prodi Pendidikan Masyarakat FKIP UIKA Bogor dan Asesor BAN PAUD dan PNF), Ita Yusnita (Litbang PAUD Yayasan Ummul Quro), dan Wembi Syarif Chan (Kepala Seksi Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor).

Bagi Anda yang berminat mengikuti seminar ini, dapat konfirmasi pendaftaran melalui: 0896-1786-5777 (Ani Safitri) atau 0857-5857-1013 (Ari Putra).[ark]

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments