
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bapak Presiden dan Mas Menteri,
Luwuk.today, Tolong tengok anak anak kami di rumah.
Mereka menjerit ingin memakai seragam sekolah, belajar dan berkelakar di kelas,mencium tangan gurunya, maen galasin bersama teman temannya di jam istirahat, mereka kangen panas panasan dibawah hangatnya sinar matahari pagi untuk upacara bendera di Senin pagi.
Bapak Presiden dan Mas Menteri,
Tolong lihat anak anak kami di rumah.
Mereka menangis ingin sholat Dhuha bareng bareng di masjid sekolah, setoran hafalan dan murojaah. Mereka rindu berteriak,berlari maen futsal di halaman sekolah.
Itu jeritan anak-anak kami di awal Pandemi, kini jeritan itu sudah berubah menjadi jeritan ironi masa depan bangsa ini
Bapak Presiden dan Mas Menteri,
Kini anak kami merengek menjerit minta paket data karena ada “pelajaran” dari berbagai aplikasi games yang menyenangkan, dan ada ekstrakurikuler “olah raga dan seni” di pelajaran Tik tok.
Bapak Presiden dan Mas Menteri,
Kini anak kami menangis ingin dibelikan android sebagai pengganti tas sekolah,buku dan sepatu mereka.
Bapak Presiden dan Mas Menteri,
Kini anak kami menangis sambil menghardik kami,karena waktu belajar ekskul dgn mobil legend games nya terganggu karena kami menyuruh mereka untuk sholat,mandi,makan dan tidur.
Bapak Presiden dan Mas Menteri,
Masa depan anak kami dan negeri ini ada di kantong safari mu.
Gunakan “kuasa” kebijakan mu untuk mengembalikan tawa ,canda anak kami di sekolah. Kami yakin Mas Mentri dan Bapak Presiden di mampu kan oleh Allah sang Penguasa.
Akhir nya…
Kami bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala sang maha pemegang “Kuasa” atas bangsa dan negeri ini.
Yaa Allah selamatkan kami di bumi Pertiwi ini ,anak anak masa depan negeri dan bangsa ini dari bencana kemalasan dan kebodohan hati nurani dan rohani.
Dirgahayu Negeri ku ke-76, Mulia bermatabat Bangsaku
Bogor, 14 Agustus 2021
Muhajir Affandi