Berdaulat.id, Luwuk – Ustad Dwi Hudiyono, S.H., Lc., adalah sosok yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Sejak tahun 2017, ia menjalankan tugas sebagai Penyuluh Agama Islam PPPK di bawah naungan Kementerian Agama.
Peran ini bukan sekadar jabatan, tetapi panggilan jiwa bagi Ustad Dwi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam, memberikan pencerahan, dan melayani umat. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang syariah dan pengalaman organisasi yang mumpuni, ia menjadi teladan bagi banyak orang dalam menjalankan dakwah secara konsisten.
Lahir di Batang, Jawa Tengah, pada 21 Desember 1981, Ustad Dwi kini telah berkeluarga dan dikaruniai empat anak: Aisyah, Abdullah, Maryam, dan Abdurrahman. Pada Artikel ini akan mengupas perjalanan hidupnya, pendidikan yang membentuk karakternya, pengalaman organisasi yang memperkaya wawasannya, serta kontribusinya sebagai penyuluh agama yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Latar Belakang Pedidikan Sebagai Fondasi Keilmuan
Pendidikan Ustad Dwi Hudiyono adalah salah satu pilar utama yang mendukungnya dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh agama. Ia menempuh pendidikan formal dan non-formal dengan tekun, baik di dalam maupun luar negeri, yang semuanya berfokus pada penguatan keilmuan Islam, khususnya hukum Islam (syariah) dan bahasa Arab.
Pendidikan Formal
Perjalanan pendidikan formal Ustad Dwi dimulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi:
- SDN 03 Batang: Lulus pada tahun 1993
- SMPN 03 Batang: Lulus tahun 1996
- SMAN 01 Batang: Lulus tahun 1999
- Widyaloka Palu: Lulus pada 27 Februari 2000.
- D2 I’dad Lughowi (Persiapan Bahasa Arab) STIBA Makassar: Lulus tahun 2002, menjadi fondasi penting dalam penguasaan bahasa Arab yang kelak mendukung studinya di bidang syariah.
- D3 Taklim Takmili (Pemantapan Bahasa Arab) STIBA Makassar: Lulus tahun 2003, memperdalam kemampuan linguistiknya.
- S1 Syariah (Hukum Islam) STIBA Makassar: Lulus tahun 2007, di mana ia mempelajari dasar-dasar hukum Islam secara komprehensif.
- S1 Usul Fiqh/Syariah, Al-Madina International University (MEDIU), Malaysia: Lulus tahun 2014, menambah wawasan internasional dalam studi fiqh dan metodologi hukum Islam.
- S1 Hukum Islam Jurusan Perbandingan Madzhab, STIBA: Lulus tahun 2019, memperkaya pemahamannya tentang berbagai mazhab dalam Islam.
Pendidikan tinggi Ustad Dwi, terutama di STIBA Makassar dan MEDIU Malaysia, menjadi bekal utama baginya untuk memahami hukum Islam secara mendalam. Jurusan Usul Fiqh dan Perbandingan Madzhab yang ia pelajari memberinya kemampuan untuk menganalisis masalah keagamaan dengan pendekatan yang logis dan berbasis dalil. Ini sangat relevan dengan tugasnya sebagai penyuluh agama, yang sering kali harus menjelaskan hukum-hukum Islam kepada masyarakat awam dengan cara yang mudah dipahami.
Guru-Guru Inspiratif
Selama menimba ilmu, Ustad Dwi belajar dari banyak ulama dan dosen ternama, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Di STIBA Makassar, ia dibimbing oleh tokoh-tokoh seperti Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., M.A., yang dikenal sebagai pakar syariah dan dakwah. Ia juga pernah belajar dari dosen LIPIA Jakarta, seperti Syekh Anas bin Muhammad Al-Hisgu dari Gaza, Palestina, serta dosen internasional seperti Syaikh Dr. Khalid bin Utsman As-Sabt. Pengalaman belajar dari para ulama ini membantu memperkaya ilmunya dan juga membentuk sikap rendah hati dan semangat dakwah yang tinggi.
Pengalaman Organisasi dan Kiprah di Berbagai Lembaga
Ustad Dwi Hudiyono bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga praktisi yang aktif di berbagai organisasi keagamaan dan sosial. Pengalaman organisasinya menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melayani umat, terutama dalam bidang dakwah dan pendidikan.
Peran di Organisasi Keagamaan
Berikut adalah beberapa posisi penting yang pernah dan masih diemban oleh Ustad Dwi:
- Departemen Dakwah IPARI Banggai (2022-Sekarang): Mengkoordinasikan kegiatan dakwah di wilayah Kabupaten Banggai.
- Dewan Fatwa MUI Kecamatan Luwuk Selatan (2022-Sekarang): Memberikan panduan fatwa untuk menyelesaikan permasalahan keagamaan di masyarakat.
- Departemen Dakwah MUI Banggai (2024-Sekarang): Memperluas jangkauan dakwah di tingkat kabupaten melalui organisasi MUI Banggai.
- Ketua Dewan Masjid Indonesia Kec. Luwuk Selatan (2022-Sekarang): Mengelola dan membina masjid-masjid di wilayah Luwuk Selatan.
- Pembina Masjid Taklim Kec. Luwuk Selatan (2020-Sekarang): Membimbing jamaah dalam pengajian rutin.
- Pembina TPQ Al-Ilmi Kampus Untika (2015-Sekarang): Mendidik anak-anak dalam membaca Al-Qur’an dengan benar.
- Ketua BAZNAS Kec. Luwuk Selatan (2025-Sekarang): Mengelola zakat untuk kesejahteraan umat terutama di Luwuk Selatan.
Kontribusi di Lembaga Pemasyarakatan dan Kepolisian
Salah satu aspek unik dari kiprah Ustad Dwi adalah keterlibatannya dalam pembinaan rohani di lembaga pemasyarakatan dan kepolisian:
- Pembina Lapas II B Luwuk (2020-Sekarang): Memberikan ceramah dan bimbingan kepada narapidana untuk mendukung proses rehabilitasi mereka.
- Pembina Tahanan Polres (2023-Sekarang): Menyampaikan nasihat agama kepada tahanan agar mereka dapat memperbaiki diri.
Melalui kegiatan ini Ustad Dwi tidak hanya melayani masyarakat umum, tetapi juga kelompok marginal yang sering terabaikan. Sebagai penyuluh agama, ia memanfaatkan pengalaman ini untuk membawa perubahan positif melalui pendekatan yang penuh kasih sayang.
Seminar dan Pelatihan yang Diikuti Sebagai Komitmen pada Pengembangan Diri
Ustad Dwi Hudiyono dikenal sebagai pribadi yang haus akan ilmu. Ia telah mengikuti puluhan seminar dan pelatihan, baik nasional maupun internasional, yang relevan dengan perannya sebagai penyuluh agama. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Pelatihan Khusus untuk Penyuluh Agama
- Diklat Penyuluh Agama Islam (Makassar, 2019): Melatih keterampilan dasar penyuluhan agama.
- Diklat Moderasi Beragama (Palu, 2022): Mempelajari cara menyampaikan ajaran Islam yang toleran dan inklusif.
- Diklat PPPK PAI (Manado, 2023): Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik agama.
- Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Non PNS (2017): Menjadi titik awal resmi perjalanannya sebagai penyuluh.
Seminar dan Daurah Keagamaan
- Daurah Da’wiyyah wa Tarbawiyyah Internasional (2002): Mengasah kemampuan dakwah bersama yayasan internasional.
- Seminar Nasional Parenting Nabawi (Banggai, 2019): Membahas pendidikan keluarga berbasis ajaran Nabi.
- Penguatan Kapasitas Penyuluh Agama dalam Menghadapi Radikalisme (BNPT, 2018): Memberikan wawasan tentang pencegahan ekstremisme.
Degan pelatihan-pelatihan ini Ustad Dwi tidak pernah berhenti belajar. Ia terus memperbarui pengetahuannya agar dapat memberikan penyuluhan yang relevan dengan tantangan zaman.
Peran sebagai Penyuluh Agama Non PNS sejak 2017
Sejak diangkat sebagai Penyuluh Agama Non PNS pada tahun 2017, Ustad Dwi Hudiyono telah menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Jabatan ini mengharuskannya untuk menjadi jembatan antara ajaran Islam dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek penting dari perannya:
Penyuluhan di Masyarakat
Ustad Dwi aktif memberikan ceramah, pengajian, dan bimbingan agama di berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Luwuk Selatan. Ia sering mengangkat tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti tata cara ibadah, akhlak mulia, dan pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak. Pendekatannya yang ramah dan sederhana membuat pesannya mudah diterima oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.
Pembinaan di Lembaga Khusus
Seperti disebutkan sebelumnya, Ustad Dwi juga membina narapidana di Lapas II B Luwuk dan tahanan di Polres Banggai. Ia percaya bahwa setiap individu, termasuk mereka yang tersandung masalah hukum, berhak mendapatkan bimbingan spiritual. Ceramahnya di tempat ini biasanya berfokus pada taubat, harapan, dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kolaborasi dengan Lembaga Lain
Sebagai penyuluh, ia bekerja sama dengan berbagai organisasi seperti MUI, BAZNAS, dan ormas islam lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Misalnya, ia sering menjadi narasumber dalam seminar parenting atau pelatihan guru TPA, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan agama di masyarakat.
Kontribusi bagi Masyarakat
Kontribusi Ustad Dwi Hudiyono sebagai penyuluh agama terlihat nyata dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Luwuk Selatan:
- Peningkatan Pemahaman Agama: Melalui pengajian rutin dan ceramah, ia membantu masyarakat memahami ajaran Islam secara benar dan praktis.
- Pembinaan Generasi Muda: Sebagai pembina TPQ dan masjid taklim, ia turut membentuk karakter anak-anak dan remaja dengan nilai-nilai Islam.
- Harmoni Sosial: Dengan pendekatan moderasi beragama yang ia pelajari dari berbagai pelatihan, Ustad Dwi mampu menciptakan suasana harmonis di tengah keberagaman masyarakat.
Ustad Dwi Hudiyono adalah contoh nyata seorang penyuluh agama yang tidak hanya berkompeten secara keilmuan, tetapi juga berdedikasi dalam melayani umat. Dari pendidikan yang kokoh, pengalaman organisasi yang kaya, hingga komitmennya pada pengembangan diri, ia telah membuktikan bahwa dakwah adalah jalan hidupnya. Sejak menjadi Penyuluh Agama Non PNS pada tahun 2017, ia terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik melalui ceramah, pembinaan, maupun kolaborasi dengan berbagai pihak. (*)