Jakarta – Kabar corporate action datang PT Leyand International Tbk (LAPD), emiten yang bergerak di sektor energi dan listrik, baru saja mengumumkan rencana akuisisi besar-besaran oleh PT JSI Sinergi Mas.
Perusahaan ini akan menjadi pengendali baru dengan mengambil alih 51% saham LAPD, atau tepatnya 2.022.838.571 lembar saham. Pengumuman ini langsung membuat saham LAPD melejit 10% hari ini, ditutup di Rp99 per lembar—naik Rp9 dari penutupan kemarin.
Tujuannya akuisisi ini untuk investasi jangka panjang dan mendukung ekspansi bisnis grup di sektor energi. JSI Sinergi Mas, yang fokus pada holding dan perdagangan bahan bakar padat, cair, gas, serta produk turunannya, melihat LAPD sebagai peluang emas untuk memperkuat posisi mereka di industri energi.
Siapa PT Leyand International Tbk (LAPD)?
LAPD bukan pemain baru di sektor energi. Didirikan pada 1990 dengan nama awal PT Lemahabang Perkasa, perusahaan ini telah berganti nama beberapa kali hingga menjadi Leyand International pada 2007. Saat ini, LAPD beroperasi sebagai holding company dengan anak usaha seperti PT Rusindo Eka Raya yang fokus pada distribusi dan logistik. Bisnis utamanya meliputi pembangkit listrik, rekayasa kelistrikan, pengolahan minyak dan gas, serta distribusi LPG. Pabrik-pabrik mereka tersebar di Medan, Palembang, dan Pontianak, menyediakan listrik untuk wilayah-wilayah tersebut.
Siapa PT JSI Sinergi Mas, Sang Pengendali Baru?
JSI Sinergi Mas adalah perusahaan holding yang didirikan pada 25 April 2014, dengan fokus utama pada pengembangan batubara dan sumber daya mineral lainnya. Berbasis di Gedung Recapital Lt. 3, Jl. Adityawarman Kav. 55, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mereka bergerak di bidang dukungan pertambangan, layanan penambangan batubara, dan investasi langsung atau joint venture di sektor mineral.
Akuisisi ini akan dilakukan melalui negosiasi dengan pemegang saham existing LAPD, seperti Laymand Holding Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia, dan Leo Andyanto. Setelah rampung, JSI wajib melaksanakan tender offer (penawaran tender wajib) kepada pemegang saham publik, sesuai Peraturan OJK No. 9/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Ini berarti investor ritel punya kesempatan ikut serta atau menjual saham mereka dengan harga wajar.
Lonjakan 725% dalam Setahun!
Pengumuman ini seperti bahan bakar bagi saham LAPD untuk potensi naik. Berdasarkan data historis, saham LAPD dibuka di Rp12 pada 28 Agustus 2024, dan hari ini (28 Agustus 2025) ditutup di Rp99. Itu artinya kenaikan 725% dalam setahun.
Bahkan dalam satu bulan terakhir (dari 28 Juli 2025 dengan close Rp57 hingga hari ini Rp99), saham ini naik 73,7%. (*)
