Berdaulat.id – Pengamat politik Rocky Gerung ikut demo dan memberikan orasi sekitar 4 menitan di depan ribuan buruh di depan gedung DPR RI.
Demo menolak Perppu Ciptaker ini dihadiri sekitar 15.000 orang dari seluruh elemen pimpinan sipil dari unsur buruh, tani & nelayan, mahasiswa, pelajar, emak-emak, komunitas ojol, pedagang jalanan hingga pelajar.
“Kita kumpul di sini bukan cuma minta DPR untuk batalkan Perppu Maksiat tapi juga kita mau kasih sinyal bahwa dia terlalu lama memerintah hingga menyebabkan ketidakadilan sosial dari Sabang sampai Merauke,” ujar Rocky Gerung yang didampingi Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat di atas mobil komando Selasa (28/2/2023).
Menurut Rocky, Omnibus Law adalah penghinaan terhadap buruh. Keluarga buruh itu ada emak-emak dan anaknya.
Demo kita saat ini, lanjut Rocky yang disebutnya ada badai hujan dengan awan gelap yang menggantung diatas langit politik kita. Kegelapan itu akan sirna dengan gerakan massa yang akan terus membesar sejak kemarin, hari ini dan esok di seluruh Indonesia.
“Kita menginginkan perubahan kekuasaan dalam tempo yang secepat-cepatnya. Perubahan itu kekal sifatnya dan siapa yang menunda perubahan adalah menghina rakyat,” tegas Rocky.
Siapa yang memimpin Indonesia ke depan, kata Rocky adalah yang punya komitmen dengan buruh dan membawa cita-cita keadilan sosial.
Rocky menambahkan, kebebasan itu bukan hadiah dan bukan pula barter kekuasaan. Kebebasan adalah hak yang harus diperjuangkan setiap hari.
“Hidup Buruh,” pekik Rocky disambut pekik massa hidup buruh oleh demonstran yang tengah diguyur hujan deras.[]