
Jakarta, 21 Februari 2022
Assalamu’alaikum Wr.Wb
India merupakan salah satu negara besar dengan peradaban tertua di dunia sejak ribuan tahun yang lalu dengan kekayaan sosio-kultural, ekonomi, politik dan teknologi yang tinggi hingga saat ini. Dengan penduduk berjumlah 1,39 milyar orang dan diprediksikan akan menjadi negara penduduk terbanyak di dunia pada tahun 2022 ini, India merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.
Dari sisi wilayah, India pun menempati ranking ke-7 negara terluas di dunia dengan 3,27 juta km2 diatur dalam bentuk Republik Demokratik India yang sekular, sosialis, berdaulat dengan sistem demokrasi multi partai yang meliputi 29 negara bagian dan 7 union territories.
Dari sisi keberagaman, India juga negara multi etnis dan Hindu merupakan agama mayoritas terbesar dan diikuti Islam (Muslim) sebagai mayoritas terbesar kedua, dan Kristen, Sikh, Budha, Jainisme serta lainnya. Dengan sejarah peradaban yang panjang dan kekayaan demografis, geografis dan lainnya, India tak terlepas dari dinamika sosial politik domestik yang kompleks layaknya dihadapi oleh sebuah negara besar.
Namun demikian, India telah membuktikan mampu mengelola berbagai persoalan domestik, regional maupun global dengan baik. Hal ini menjadikan India sebagai negara yang diperhitungkan dalam percaturan tata kelola global dan menjadi salah satu poros kekuatan dunia yang berpengaruh saat ini.
Terjadinya konflik Hindu – Muslim yang kembali merebak beberapa waktu belakangan ini, tak terlepas dari kompleksitas persoalan dan dinamika sosial politik, ekonomi dan sosial yang terjadi di India sebagai sebuah negara yang besar tersebut.
Oleh karena itu, Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) memandang dan menyerukan
sebagai berikut:
- Menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas kejadian yang menimpa saudara-saudara Muslim kami yang menjadi korban akibat tindakan oknum/kelompok pemeluk agama Hindu terhadap Komunitas Muslim di India terutama yang terjadi pada beberapa peristiwa konflik Hindu – Muslim di beberapa Kota di India belakangan ini.
- Mendorong pemerintah India menegakkan rule of law, penegakkan hukum, menjamin penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kehidupan warganya untuk hidup berdampingan secara damai dan sejahtera seperti selama ini telah dilakukan sebagai sebuah negara demokrasi.
- Menyerukan kepada dunia internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan khususnya Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk terus secara aktif lebih memperhatikan dan memperjuangkan perlawanan terhadap isu-isu genosida, diskriminasi terhadap kaum minoritas sebagai bagian dari upayapenegakkan hak asasi manusia, termasuk kejadian yang menimpa Komunitas Muslim di India ini.
- Dengan tetap mendasarkan pada tata cara diplomasi yang baik dan saling menghormati, mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk meminta penjelasan Duta Besar India di Indonesia mengenai kondisi terkini Muslim di India khususnya menyangkut situasi terbaru yang banyak tersebar di media dan media sosial agar suasana kerukunan umat beragama tetap kondusif dan hubungan antara Indonesia dan India semakin berjalan dengan baik.
- Mengajak komunitas epistemik, kaum cerdik cendekia di Indonesia dan India khususnya komunitas epistemik Muslim untuk berusaha melakukan berbagai upaya menjaga kerukunan hidup antar pemeluk agama dan secara aktif mengedukasi kepada publik agar menjunjung tinggi ajaran agama masingmasing, menghargai perbedaan dan menegakkan hukum dan nilai-nilai demokrasi.
Demikian Pernyataan Sikap kami sampaikan, semoga dapat menjadi perhatian kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada Komunitas Muslim di India dan kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
MAJELIS PENGURUS PUSAT
IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (ICMI)
Wakil Ketua Umum ICMI Sekretaris Jenderal ICMI
Bidang Hubungan Internasional,
Politik, Hukum, dan Keamanan
ANDI ANZHAR CAKRA WIJAYA ANDI YULIANI PARIS
Cc: Bpk. ARIF SATRIA, Ketua Umum ICMI