Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaPernyataan Connie Bakrie Dinilai Pengamat Terorisme Ultra Levenia Tak Mencerminkan Seorang Akademisi

Pernyataan Connie Bakrie Dinilai Pengamat Terorisme Ultra Levenia Tak Mencerminkan Seorang Akademisi

Kemhan dan Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum meyampaikan dalam jumpa pers bahwa mereka akan menyelidiki asal penyebaran hoaks yang merugikan tersebut

Jakarta, Berdaulat.id – Peneliti Terorisme, Ulta Levenia Nababan menyayangkan penyebaran hoaks dan pencemaran nama baik yang diduganya dilakukan oleh Pengamat Militer, Connie Bakrie atau bernama asli Rahakundini Lapetrini.

Dia menyampaikannya sebagai sesama akademisi bahwa sikap dan pernyataan Connie Bakrie sangat mengecewakan dan tidak layak disampaikan dari mulut seorang yang mengaku akademisi.

“Pernyataan Ibu Connie sangat mengecewakan bagi saya pribadi dan juga saya yakin banyak akademisi lain yang sependapat. Karena sebagai seorang yang menggeluti bidang serupa dengan Ibu Connie, dahulu beliau masih bisa dianggap seorang pakar, namun saat ini banyak pernyataan beliau yang hanya bersifat provokatif dan kejam,” kata Ulta Levenia Nababan kepada awak media di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Sebelumnya, Connie Bakrie menyebutkan bahwa calon presiden Prabowo Subianto hanya menjabat dua tahun jika terpilih dan akan diteruskan oleh Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan pasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto yaitu, Gibran Rakabuming Raka.

Ulta Levenia Nababan mengaku pernyataan tersebut disampaikannya berdasarkan informasi dari Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani. Dalam forum itu, Connie Bakrie juga menyatakan kemungkinan Jokowi akan meracuni Prabowo lebih cepat dari dua tahun.

Sementara Rosan Roeslani membantah tuduhan tersebut dan telah melayangkan laporan ke Bareskrim terkait pencemaran nama baik oleh Connie Bakrie tersebut.

Connie Bakrie juga diduga turut menyebarkan hoaks mengenai dugaan korupsi pengadaan pesawat Mirage 2000-5 yang dibatalkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Kemhan dan Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum meyampaikan dalam jumpa pers bahwa mereka akan menyelidiki asal penyebaran hoaks yang merugikan tersebut pada Senin, 11 Februari 2024.

“Dalam pernyataan yang bersifat tudingan dan tidak berdasar, Ibu Connie juga menyatakan bahwa Pak Prabowo telah menerima sejumlah fee yang dibawa secara cash dengan pesawat jet pribadi dari Qatar, padahal hal ini belum jelas sumbernya, dan Kemhan menyatakan hal tersebut adalah Hoaks,” katanya.

Ulta Levenia Nababan meneruskan dia sangat disayangkan sebagai seorang yang mengaku akademisi, Connie Bakrie tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu informasi yang sampaikan kepada publik, sehingga ini menjadi sebagai sebuah hoaks dan merugikan masyarakat.

Menurutnya, sumber yang dimaksud Connie Bakrie adalah artikel dari sebuah situs luar negeri yang bernama Meta Nex.

Namun kenyataannya situs tersebut tidak fokus dalam politik pertahanan, kebijakan luar negeri, dan setelah dicek kembali berita yang menyebutkan Prabowo itu tidak terdapat di situs tersebut.

“Sebagai sesama akademisi, saya kira Ibu Connie tidak kritis dalam melakukan pengecekan sumber informasi dan tidak layak ditiru oleh akademisi muda seperti saya,” tutur Ulta Levenia Nababan.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments