Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaMasyarakat Cirebon: Gibran Beda dengan Jokowi, Sadarlah

Masyarakat Cirebon: Gibran Beda dengan Jokowi, Sadarlah

Tukang Parkir di Masjid Agung At Taqwa, Sobirin mengungkapkan semua capres dan cawapres bagus.

Cirebon, berdaulat.id – Masyarakat Cirebon beramai-ramai meninggalkan Prabowo Subianto, meskipun dia didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.

Hal ini diketahui dari Pilpres 2019 mayoritas masyarakat Kota Cirebon mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 16.077.446 suara.

Angka ini mengalahkan Jokowi-Ma’ruf Amin yang meraih 10.750.568 suara.

Dengan begitu pasangan Prabowo-Gibran tidak bisa panen suara di Kota Udang tersebut pada Pilpres 2024.

Berpalingnya pasangan capres perpanjangan tangan Jokowi akibat banyak faktor seperti masyarakat kecewa pada Prabowo Subianto yang merapat ke Jokowi.

Selain itu Prabowo Subianto dinilai terlalu tua dan Gibran Rakabuming Raka yang dianggap karbitan.

Lelaki setengah baya yang sedang berteduh di pinggir Alun-alun Kejaksaan Kota Cirebon, Lukman, menyatakan tidak akan mendukung Prabowo Subianto.

Pasalnya, capres ini sudah terlalu tua. Apalagi dia sakit-sakitan dan tak punya istri, pasti tidak efektif menjalankan tugas.

“Presiden Republik Indonesia harus sehat jasmani dan rohani,” ujar sarjana administrasi yang kini tengah nganggur itu.

Dengan demikian Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang dipilih Lukman sebagai capres. Apalagi, Prabowo Subianto tidak semangat, tidak enerjik, dan tua renta seperti tahun 2019.

Prabowo Subianto tampak senang, karena faktor tuntutan sutradara, sehingga dia harus selalu tampil prima, padahal aslinya capek.

“Senang juga karena banyak teman, coba kalau sendirian, pasti loyo,” tuturnya.

Hal yang sama diutarakan Pekerja Serabutan di dekat Stasiun Cirebon, Suyanto mengungkapkan Prabowo Subianto sudah tidak segairah dulu. Kesehatan mulai menurun dan usia makin tua.

Dia khawatir bisa terjadi apa-apa di tengah jalan, sehingga bangsa Indonesia jadi korban.

“Pilih yang jelas masih kuat saja,” tuturnya  

Apalagi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumung Raka bukan Jokowi.

“Jadi, jangan terlena,” ujarnya.

Tukang Parkir di Masjid Agung At Taqwa, Sobirin mengungkapkan semua capres dan cawapres bagus, tetapi tetap harus memilih satu yang paling bagus.

Jika sulit mencari pembanding, pilihlah pemimpin yang sholatnya bagus, akhlaknya baik, cerdas dan responsif.

Orang yang sholatnya bagus dinilai Insya Allah kebijakannya akan bagus, karena dia yakin ada Allah yang mengawasinya.

Saat Pemilu 2019 Sobirin memilih pasangan Jokowi-Maruf Amin, karena di sana terdapat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedangkan sekarang dia tidak akan memilih jagoannya Pak Jokowi.

“Kan Jokowi beda dengan Prabowo, beda juga dengan Gibran,” ucapnya.

Cinta sama Jokowi tidak harus cinta sama Gibran Rakabuming Raka, apalagi Prabowo Subianto.

“Jadi, tolong teman-teman pilih yang asli, bukan boneka,” kata sarjana filsafat itu.

Sementara itu hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Puspoll menunjukkan capres-cawapres nomor urut 02 makin jauh dari hadapan. Untuk pasangan nomor urut 01 saling kejar dengan paslon 03.

Rinciannya antara lain Prabowo-Gibran sebesar 41%, Anies-Muhaimin sebesar 27,7%, dan Ganjar-Mahfud sebesar 26,1%.  

Angka ini menunjukkan pasangan Prabowo Gibran makin berat memenuhi ambisi satu putaran.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments