Jakarta, Berdaulat.id – Khataman Al-Qur’an NU Global merupakan sebuah gerakan spiritual kolosal yang melibatkan seluruh lembaga, badan otonom atau banom, pengurus wilayah, cabang, hingga ranting NU, serta keluarga besar NU di seluruh Indonesia dan belahan dunia.
Dalam satu lantunan ayat suci, acara ini menjadi simbol persatuan, kekuatan iman, dan syiar Islam yang menggema hingga pelosok negeri.
Diselenggarakan dalam rangka memperingati Malam Nuzulul Qur’an 1446 Hijriah, kegiatan ini bukan sekadar membaca Al-Qur’an.
Namun, ini juga menghidupkan spirit kebersamaan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta memperkokoh peran NU dalam menjaga nilai-nilai keislaman di era modern.
Dengan format hybrid—menggabungkan pembacaan langsung di masjid, musholla, pondok pesantren, serta secara daring melalui Zoom dan platform digital.
NU menargetkan pemecahan Rekor MURI dalam kategori ‘Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanya8k di Seluruh Dunia’, menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah organisasi Islam di Indonesia.
Penyelenggaraan acara dipusatkan di Masjid Al Munawwaroh dekat kediaman rumah GusDur, Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan.
Dengan dihadiri para ulama besar, tokoh NU, serta perwakilan dari berbagai lembaga NU seperti, Kiai Haji Arif Rahman Hamid Baidlowi selaku ketua yayasan A Wahid Hasyim, Kiai Haji Mokhammad Mahdum selaku ketua LTM PBNU, Dr. Kiai Haji Abdul Moqsith Ghazali MA selaku Katib syuriah PBNU, Kiai Haji Wahid Maryanto, Dr Haji Ahmad Zayadi MPd selaku Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI dan Sekretaris LTM PBNU.
Sebanyak 10.000 titik masjid dan musholla di seluruh kabupaten dan kota di setiap provinsi juga akan turut serta, menciptakan lautan doa yang menyatu dalam harmoni spiritual tanpa batas ruang dan waktu.
Berikut ini tanggapan sebagian tokoh atau keluarga NU yang berada di lokasi Jakarta Selatan. https://youtu.be/snWXVbccRTw?si=b6LbxmWQWVGjoLE3
(Heri/Ummat TV)