Puasa merupakan amalan yang mulia dan memiliki banyak keutamaan. Mulai dari keutamaan puasa secara umum sampai keutamaan secara khusus. Seperti keutamaan puasa Ramadan, puasa sunnah Senin Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, Puasa Asyura, puasa Syawal dan sebagainya.
Ada satu puasa sunnha yang keutamaannya sama seperti puas setahun penuh. Yaitu puasa sunnah enam hari di bulan Syawal, dengan syarat setelah melakukan puasa Ramadan.
Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Muslim dari sahabat Abu Ayyub al-Ansari bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersada;
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya (melanjutkan) dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal maka ia seperti berpuasa setahun”. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasai, dan Ibnu Majah)
Sebab keutamaan ini karena amalan ibadah anak cucu Adam dilipatgandakan sepuluh kali lipat oleh Allah. Sehingga puasa Ramadan 30 hari jika dikali sepuluh menjadi 300. Demikian pula puasa enam hari di bulan Syawwal. Jika dikali sepuluh menjadi 60.
Dalam penanggalan hijriah yang merupakan patokan perhitungan waktu ibadah, satu tahun terdiri atas 360 hari. Sehingga puasa 36 hari (Ramadan dan syawal) sama dengan 360 hari atau setahun dalam kalender hijriah.
Penjelasan di atas didukung oleh penjelasan Nabi di hadis lain yang sekalus menafsirkan hadis Abu Ayyub al-Ansari di atas di atas;
من صام ستة أيام بعد الفطر كان تمام السنة
“Barangsipa yang puasa enam hari setelah idul fitri seperti (puasa) setahun sempurna.
Dalam riwayat lain juga dijelasakan, “Allah menjadikan amalan sepuluh kali lipat, sehingga (puasa) sebulan sama dengan (puasa) sepuluh bulan dan puasa enam hari (di bulan syawal) penyempurna (menjadi seperti puasa) setahun”. (HR. Nasai dan Ibnu Majah, hadis ini juga terdapat dalam Shahih Targhib dan Tarhib 1/421).
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah berbunyi;
صيام شهر رمضان بعشرة أمثالها وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة ” .
“Puasa Ramadan dilapgandakan sepuluh kali lipat dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa dua bulan, sehingga sama dengan puasa setahun”.
[]
