Oleh : Dr. Samsul Basri
Alhamdulillah malam ini (malam Ahad) adalah malam pertengahan bulan Sya’ban. Malam yang mulia berdasarkan pengabaran dari baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,
يَطَّلِعُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ.
“Allah Tabaraka wa Ta’ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rah.a)
Dan dalam riwayat yang lain, dari Abu Musa disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فِـيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat (kepada makhluk-Nya)di malam Nishfu Sya’ban, dan memberi ampunan bagi orang-orang yang beriman kecuali orang yang musyrik dan orang yang mendengki.” (HR. Ibnu Majah)
Malam ini adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk meraih ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan meninggalkan segala bentuk praktek kesyirikan dan dengan menghilangkan kedengkian antara dirinya dengan orang lain.
Dan malam ini juga kesempatan untuk meraih Ridha dan rahmat Allah dengan berdo’a dan bertaubat sungguh-sungguh dari beragam dosa dan maksiat. Seperti durhaka kepada kedua orang tua, melalaikan shalat, berlaku zhalim kepada orang, dosa riba, ghibah, namimah (mengadu domba), dan dosa kemaksiatan lainnya.
