Berdaulat.id, Mohammad Siddik salah satu tokoh muslim Indonesia yang pernah berkarir di lembaga Islam internasional. Sebuah prestasi dan reputasi yang langka karena tidak mudah diraih. Beliau pernah menjabat Direktur IDB (Islamic Development Bank) di Jeddah dan Direktur IDB Regional Asia-Pasific di Kuala Lumpur.
Pak Siddik salah satu kader almarhum Bapak Mohammad Natsir yang membawa nama baik Indonesia di luar negeri khususnya di forum IDB.
Kita sangat kehilangan. Tokoh yang memiliki pengalaman dan wawasan tentang kerjasama dunia Islam dan pembangunan bangsa melalui pendidikan, dakwah dan sosial ekonomi.
Saya pernah sama-sama dengan Pak Siddik sebagai anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Mohammad Siddik pernah dikirim ke New York untuk menghadiri kongres pemuda sedunia yang digelar PBB. Ia pernah menjelajahi lebih dari 90 negara. Mohammad Siddik kelahiran 15 Januari 1942 menguasai bahasa Inggris, Prancis, Arab, dan Urdhu. Sekembalinya dari tugas luar negeri pada 2002, Pak Siddik membantu mengurus LAZIS (Lembaga Amal Zakat Infaq Sedekah).
Selanjutnya ia diangkat sebagai salah satu Ketua Yayasan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) yang didirikan mantan Perdana Menteri Mohammad Natsir itu pada masa kepemimpinan Affandi Ridhwan dan Cholil Baidawi. Pada periode 2005 hingga 2010, Siddik ditunjuk sebagai Ketua Pengawas DDII.
Pada tahun 2010 hingga 2015, beliau menjadi Pembina DDII. Selanjutnya tahun 2015 – 2020 mengemban amanah sebagai Ketua Umum DDII.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam,
Muhammad Fuad Nasar.
