Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaDengan 9.000 Investor, Ini Bahasan RUPSLB NINE 30 April 2025

Dengan 9.000 Investor, Ini Bahasan RUPSLB NINE 30 April 2025

Jakarta – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), perusahaan yang sebelumnya dikenal di bidang perdagangan komputer, kini bersiap menapaki babak baru sebagai pemain di sektor tambang batubara. Keputusan besar ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar bersamaan dengan Public Expose pada Rabu, 30 April 2025. Acara ini menjadi titik balik bagi NINE untuk bangkit dari tantangan tahun 2024, dengan dukungan 9.000 investor yang menyambut langkah strategis perusahaan.

Hadir dalam acara ini jajaran manajemen kunci, seperti Direktur Utama Nuzwan Gufron, Komisaris Utama Noprian Fadli, dan Direktur Operasional, Sales, dan IT Merry Kandou. Mereka memaparkan rencana ambisius, mulai dari rights issue hingga sinergi dengan Poh Group, yang diyakini akan membawa NINE menuju pertumbuhan.

Kinerja 2024 Bangkit dari Gejolak Internal

Berdasarkan laporan keuangan audited bernomor 061/T91/IV/2025, NINE mencatat ekuitas Rp35,59 miliar pada 2024. Namun, pendapatan turun dari Rp14,77 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp9,01 miliar, tergerus Rp5,75 miliar akibat gejolak internal, seperti perubahan pemegang saham dan tantangan operasional.

Meski begitu, Nuzwan Gufron menegaskan bahwa masalah tersebut sudah teratasi. “Alhamdulillah, tantangan di perusahaan sudah beres. Sekarang kami sedang menyinkronkan bisnis dengan Poh Group,” katanya. Laporan keuangan juga mendapat opini “wajar dalam semua hal yang material” dari Kantor Akuntan Publik (KAP), yang dinilai Gufron sebagai sinyal positif. “Pendapat KAP wajar, artinya cukup bagus bagi kami,” tambahnya.

Keputusan Strategis Rights Issue Rp80 Miliar

RUPSLB menyetujui rights issue dengan penerbitan 2,157 miliar lembar saham baru, setara 100% modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga Rp37 per saham, aksi ini diperkirakan meraup Rp80 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk modal kerja (Rp17 miliar), pengembangan service point (Rp6 miliar), pembelian gedung (Rp4,5 miliar), dan yang terbesar untuk akuisisi tambang batubara.

“Penggunaan dana difokuskan untuk modal kerja dan akuisisi tambang,” ujar Gufron. Proses ini didampingi RHB Sekuritas sebagai transaction adviser dan arranger, serta Hansal Partnership sebagai kuasa hukum, memastikan langkah berjalan mulus.

Sinergi dengan Poh Group Transformasi ke Batubara

Kehadiran Poh Group sebagai pemegang saham baru menjadi angin segar bagi NINE. Dengan pengalaman 70 tahun di logistik dan portofolio di batubara, IT, dan energi, Poh Group diharapkan mengerek kinerja perusahaan. “Kami berharap Poh Group memperbaiki kinerja secara keseluruhan,” kata Gufron penuh harap.

Noprian Fadli menambahkan bahwa batubara masih punya prospek cerah di Indonesia, berbeda dengan negara seperti Australia yang mulai meninggalkan sektor ini. “Batubara di Indonesia didukung kebijakan pemerintah dan memiliki masa depan 20-30 tahun ke depan,” jelasnya. Ia juga menyebut kebijakan global, seperti langkah Presiden Trump yang kembali ke energi fosil, memperkuat potensi ini. “Eropa kekurangan gas, mereka balik ke batubara,” tambah Fadli.

Akuisisi tambang jadi kunci transformasi NINE, meski detailnya masih menunggu arahan Poh Group. “Kami akan selalu transparan soal informasi,” tegas Gufron.

Rights Issue dan Stabilitas Saham

Rights issue tahap kedua diperkirakan rampung dalam enam bulan, melibatkan proses notaris dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Advance Opportunities Fund (AOF), sebagai pemegang saham besar, akan bertindak sebagai standby buyer untuk memastikan dana terkumpul. “AOF menjaga stabilitas harga saham, tidak terlalu tinggi atau rendah, menjelang Mandatory Tender Offer (MTO),” ungkap Fadli.

Fadli menekankan pentingnya valuasi wajar. “Aset potensial Rp3 triliun tak mungkin dihargai Rp50 perak. Dengan 9.000 investor, mekanisme pasar akan mencapai nilai wajar,” katanya optimistis. (*)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments