Berdaulat.id, UPTD DAMKAR, POLEWALI MANDAR – Regu A UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polewali Mandar kembali menunjukkan kesiapsiagaan penuh dengan menangani tiga laporan evakuasi sarang tawon vespa di wilayah Kecamatan Wonomulyo dalam satu malam pad ahari Sabtu, 6 Desember 2025.
Ketiga lokasi penanganan berada di Desa Galeso dan Desa Bakka, Kecamatan Wonomulyo, Sulawesi Barat.
Evakuasi pertama dilakukan di pemukiman warga Desa Galeso pukul 23.23 WITA, disusul penanganan kedua di TK Nurul Huda pada pukul 23.25 WITA, dan yang ketiga di rumah warga Desa Bakka sekitar 23.30 WITA.
Dalam operasi malam itu, Regu A Damkar Polman bergerak cepat setelah menerima laporan masyarakat melalui jalur darurat.
Evakuasi di dua titik pertama dilakukan dengan metode pemusnahan langsung menggunakan long stick yang ujungnya dililit daun kering dibakar, sementara di lokasi terakhir di Desa Bakka, tim menggunakan racun serangga untuk menghindari risiko penyebaran tawon di area pemukiman padat.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polewali Mandar, Imran, S.IP., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti kesigapan Damkar dalam melindungi keselamatan warga, tidak hanya dalam kebakaran tetapi juga pada ancaman biologis dan lingkungan seperti serangan tawon.
“Kami menerima laporan hampir beruntun dari masyarakat di Wonomulyo malam itu. Tim langsung bergerak cepat meski sudah larut malam, karena keberadaan sarang tawon sangat berisiko bagi keselamatan warga, apalagi ada yang dekat sekolah,” ujar Imran.
“Damkar Polman bekerja 24 jam. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami siap hadir kapan pun dibutuhkan, baik untuk kebakaran, evakuasi hewan berbahaya, maupun kejadian darurat lainnya,” tambahnya.
Imran juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mencoba memusnahkan sarang tawon sendiri tanpa perlengkapan dan keahlian, karena sengatan tawon jenis vespa dapat menimbulkan reaksi berbahaya bahkan fatal.
“Kami mengimbau warga segera melapor jika menemukan sarang tawon di sekitar rumah atau fasilitas umum. Tim kami memiliki peralatan dan prosedur aman dalam menangani hal tersebut,” tegasnya.
Kegiatan evakuasi yang berlangsung hingga dini hari itu berjalan aman dan terkendali, tanpa menimbulkan korban maupun gangguan lingkungan.
Ketiga lokasi kini dinyatakan aman dari ancaman serangan tawon, sementara tim Damkar kembali ke markas sekitar pukul 00.30 WITA.
Rangkaian penanganan ini melanjutkan intensitas pelayanan UPTD Damkar Polman dalam sepekan terakhir yang juga mencakup evakuasi ular berbisa, pelepasan cincin terjepit, serta penyemprotan drainase bersama instansi daerah sebagai upaya mitigasi banjir di musim hujan.


