Jakarta – Pergerakan saham emiten produsen roti, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), mendadak menjadi sorotan pelaku pasar modal hari ini. Harga saham perseroan terpantau melesat tajam usai terungkapnya kabar masuknya Noprian Fadli, sosok yang dikenal sebagai pendiri dan CEO dari firma konsultan keuangan Triple B Advisory. Masuknya Noprian sebagai pemegang saham di atas 5% menjadi sentimen positif yang langsung direspons oleh pasar.
Saham BRRC Terbang 26%
Berdasarkan data perdagangan hingga pukul 15.16 WIB, Kamis (20/11/2025), saham BRRC tercatat melesat 34 poin atau naik 26,36% ke level Rp 163 per saham.
Antusiasme pasar terlihat dari aktivitas transaksi yang ramai, di mana saham ini sempat menyentuh level tertinggi hariannya di Rp 164 dan dibuka di Rp 132 pada pagi hari. Lonjakan harga ini terjadi beriringan dengan keterbukaan informasi mengenai perubahan struktur kepemilikan saham perseroan.
Aksi Borong 50 Juta Lembar Saham
Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 20 November 2025, Noprian Fadli melaporkan telah melakukan pembelian saham BRRC dalam jumlah jumbo.
Transaksi pembelian dilakukan pada tanggal 19 November 2025 melalui pasar negosiasi. Noprian memborong sebanyak 50.000.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham. Jika dikalkulasikan, nilai transaksi ini mencapai Rp 7,5 miliar.
Sebelum transaksi ini, Noprian diketahui hanya memiliki porsi saham minoritas sebanyak 289.000 lembar atau setara 0,02%. Namun, pasca pembelian ini, kepemilikannya melonjak menjadi 50.289.000 lembar saham atau setara dengan 5,18% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Dalam surat laporannya, Noprian menegaskan bahwa tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk “Investasi” dan status kepemilikannya adalah langsung.
Granada Global Industri Divestasi
Di sisi lain, masuknya Noprian Fadli difasilitasi oleh divestasi yang dilakukan oleh salah satu pemegang saham pengendali, yakni PT Granada Global Industri.
Pada tanggal yang sama (19/11/2025), Granada Global Industri melepas 50.000.000 lembar saham BRRC di harga Rp 150 per saham. Aksi jual ini menyebabkan kepemilikan Granada di BRRC menyusut dari sebelumnya 176.436.008 lembar (18,16%) menjadi 126.436.008 lembar (12,98%).
Profil Noprian Fadli: “Mr. Fixer” dari Triple B Advisory
Sentimen positif pasar terhadap masuknya Noprian Fadli tidak lepas dari rekam jejaknya. Noprian adalah CEO dan Founder Triple B Advisory, sebuah firma konsultan keuangan yang berbasis di Jakarta dan berdiri sejak 2015.
Noprian bukanlah pemain baru di industri keuangan. Ia memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun, termasuk karir panjang di CIMB Niaga (Corporate Banking) dan CIMB Group Investment Banking di Malaysia. Keahlian utamanya meliputi restrukturisasi utang (PKPU), Merger & Acquisition (M&A), serta manajemen aset bermasalah (distressed asset management).
Melalui Triple B Advisory, Noprian memiliki rekam jejak menangani transaksi dengan total nilai mencapai USD 5,5 miliar dan tingkat keberhasilan penanganan kasus PKPU sebesar 93%. Klien-klien besar yang pernah ditangani firma ini antara lain mencakup sektor pertambangan, asuransi, hingga telekomunikasi.
Menariknya, ini bukan kali pertama Noprian turun gunung langsung ke emiten terbuka. Sebelumnya, pada Mei 2024, Noprian juga tercatat mengambil alih 12% saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dan mengambil peran kepemimpinan untuk menstabilkan perusahaan tersebut yang tengah mengalami tantangan operasional.
Masuknya sosok “spesialis” pembenahan korporasi seperti Noprian Fadli seringkali dibaca pasar sebagai sinyal adanya potensi aksi korporasi lanjutan atau perbaikan fundamental perusahaan di masa depan. Dengan porsi kepemilikan di atas 5%, nama Noprian kini akan muncul dalam daftar pemegang saham utama perseroan, memberikan sinyal komitmen jangka panjang terhadap emiten roti yang berbasis di Bekasi ini.
