Jakarta – PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (IDX: ASHA) diketahui tengah menindaklanjuti penjajakan kerja sama dengan sejumlah investor untuk membuka peluang bisnis budidaya ikan atau aquaculture di kawasan Afrika.
Langkah diversifikasi ini dipandang strategis untuk meningkatkan kinerja perseroan, sekaligus memperluas eksposur bisnis ASHA yang selama ini terpusat di Indonesia.
Menurut informasi yang dihimpun, ASHA terekspos dengan peluang pengembangan industri perikanan di Kenya dan Angola. Kedua negara Afrika tersebut memang tengah membutuhkan akselerasi perkembangan sektor perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi.
Pengalaman 30 Tahun Jadi Nilai Plus
Ketertarikan investor untuk menjalin kerja sama dengan ASHA bukan tanpa alasan. Salah satu faktor utama adalah pengalaman panjang perseroan di industri perikanan, terutama di Indonesia, yang telah mencapai lebih dari 30 tahun.
Rekam jejak yang solid ini memberikan nilai plus bagi ASHA dalam penjajakan dengan investor untuk membangun budidaya dan industri perikanan yang berkelanjutan. Pengalaman selama lebih dari tiga dekade tersebut mencakup pemahaman mendalam tentang supply chain perikanan, manajemen operasional, hingga standar kualitas produk yang memenuhi pasar domestik maupun ekspor.
Kredibilitas dan track record ASHA di industri perikanan Indonesia menjadi modal kepercayaan yang kuat bagi investor dalam mengembangkan proyek aquaculture di pasar baru seperti Afrika.
Diversifikasi ke Aquaculture
Rencana masuknya ASHA ke sektor aquaculture merupakan strategi diversifikasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi perseroan. Selama ini, ASHA dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di industri perikanan tangkap dan pengolahan hasil laut.
Dengan mengembangkan bisnis budidaya ikan, ASHA tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan laut yang fluktuatif, namun juga dapat memiliki sumber produksi yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Ekspansi Internasional
Kehadiran investor dalam penjajakan ini menjadi modal penting bagi ASHA untuk merealisasikan ekspansi ke pasar internasional. Dengan adanya peluang kerja sama tersebut, eksposur ASHA tidak lagi terbatas di Indonesia, melainkan juga merambah pasar global.
“Hal ini tentunya bagus untuk memperkuat balancing eksposur bisnis perikanan perseroan,” demikian pandangan pelaku pasar terhadap rencana strategis ASHA tersebut.
Ekspansi ke Afrika juga dinilai tepat mengingat benua tersebut memiliki potensi pasar yang besar dengan permintaan protein hewani yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi.
Prospek Positif
Apabila penjajakan kerja sama ini berhasil direalisasikan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan ASHA di masa mendatang. Diversifikasi ke sektor aquaculture dan ekspansi geografis ke Afrika dapat menjadi growth driver baru yang memperkuat fundamental perseroan.
Ke depan, pelaku pasar akan terus memantau perkembangan realisasi kerja sama ini serta dampaknya terhadap proyeksi bisnis ASHA dalam jangka menengah dan panjang.
Disclaimer: Berita ini bersifat informasi dan bukan merupakan rekomendasi jual atau belisaham. Investor disarankan melakukan analisis mandiri dan berkonsultasi dengan penasihat investasi sebelum mengambil keputusan.
