Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaMeroket! Ini 6 Saham yang Dikerjakan Noprian Fadli : Ada ASHA, LAPD,...

Meroket! Ini 6 Saham yang Dikerjakan Noprian Fadli : Ada ASHA, LAPD, PIPA dan…

Firma penasihat keuangan, Triple B Advisory, yang didirikan oleh Noprian Fadli, mantan bankir CIMB Niaga, menjadi sorotan di pasar saham Indonesia. Firma ini, bersama dengan entitas asosiasinya seperti Morris Capital, telah terlibat dalam serangkaian akuisisi yang membuat harga saham beberapa perusahaan meroket tajam. Enam emiten, yaitu NINE, ASHA, LAPD, PIPA, MEJA, dan GPSO, tercatat dalam website Triple B Advisory dan mengalami pergerakan harga saham yang signifikan. Berikut adalah rincian dari masing-masing saham tersebut:

NINE (PT Techno9 Indonesia Tbk)

Emiten di bidang solusi IT ini mengalami transformasi besar setelah diakuisisi oleh Poh Group, sebuah perusahaan asal Singapura. Awalnya, Poh Group berencana mengakuisisi 70% saham NINE, namun realisasinya adalah 35,85% yang menjadikan Poh Group sebagai pengendali baru.

Proses akuisisi ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk pembelian saham dari pemegang saham lama seperti Heddy Kandou dan Noprian Fadli sendiri, yang saat itu menjabat sebagai Komisaris Utama. Harga pembelian saham pun mengalami penyesuaian dari Rp19 menjadi Rp12,23 per saham. Aksi korporasi ini berhasil mendongkrak harga saham NINE secara signifikan, yaitu sebesar 302.60% dalam tiga bulan, ditutup pada harga Rp310 per saham.

ASHA (PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk)

ASHA, yang bergerak di industri perikanan, juga masuk dalam daftar pantau investor setelah namanya dikaitkan dengan Morris Capital. Akun Stockbit populer @pilarmassejahtera yang memiliki setidaknya 4.620 follower di Stream Stockbit pada 20 Agustus 2025, secara terbuka bertanya mengenai keterlibatan Morris Capital di saham ASHA, yang memicu spekulasi di kalangan investor.

Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai akuisisi, harga saham ASHA telah melonjak 195.83% dalam tiga bulan terakhir, ditutup pada harga Rp71 per saham.

LAPD (PT Leyand International Tbk)

Emiten yang bergerak di bidang pembangkit listrik ini juga memiliki pengendali baru, yaitu PT JSI Sinergi Mas. JSI Sinergi Mas berencana untuk mengakuisisi 51% saham LAPD dan telah mulai mengakumulasi saham. Pada 17 September 2025, JSI Sinergi Mas membeli 209,23 juta lembar saham dengan harga Rp155 per saham, menambah kepemilikannya menjadi 8,78%. Dampak dari aksi korporasi ini sangat signifikan, harga saham LAPD meroket 748.28% dalam tiga bulan, ditutup pada harga Rp246.

PIPA (PT Multi Makmur Lemindo Tbk)

Morris Capital Indonesia, di mana Noprian Fadli menjabat sebagai direktur, menjadi pengendali baru PIPA setelah mengakuisisi 57,37% saham dari pemegang saham lama. Akuisisi ini dilakukan secara bertahap, salah satunya adalah pembelian 174,67 juta lembar saham (5,1%) dengan harga Rp80 per saham pada 8 Agustus 2025. Harga saham PIPA pun ikut terkerek naik sebesar 254.10% dalam tiga bulan dan ditutup pada harga Rp216.

MEJA (PT Harta Djaya Karya Tbk)

Perusahaan furnitur yang baru melantai di bursa pada Februari 2024 ini  juga akan memiliki pengendali baru. PT Bisnis Bersama Berkah dan PT Triple Berkah Bersama (Triple B) berencana untuk mengambil alih 45% saham MEJA dari pemegang saham pengendali saat ini, Richie Adrian, yang juga merupakan Direktur Utama. Berita akuisisi ini membuat saham MEJA naik 39.73% dalam tiga bulan, ditutup pada harga Rp102.

GPSO (PT Geoprima Solusi Tbk)

GPSO adalah distributor alat-alat survei dari SOUTH group di Indonesia. Meskipun saham ini tercatat dalam situs web Triple B Advisory, belum ada pengumuman resmi mengenai rencana akuisisi oleh pihak Noprian Fadli maupun Triple B. Harga saham GPSO sendiri hanya mengalami kenaikan sebesar 44.33% dalam tiga bulan terakhir, ditutup pada harga Rp560.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan semata. Informasi yang disajikan bukan merupakan ajakan atau rekomendasi untuk membeli atau menjual saham apa pun. Setiap keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi. Harap lakukan riset Anda sendiri atau konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments