Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaNasionalKegiatan Baitul Maqdis Camp' 2025, Peserta : Langkah Iran Perlu Dihargai

Kegiatan Baitul Maqdis Camp’ 2025, Peserta : Langkah Iran Perlu Dihargai

Berdaulat.id, Pecah serangan rudal Hypersonic milik Iran yang menghajar ke beberapa wilayah di Israel disambut positif oleh sebagian umat Islam diseluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Tetapi gelombang dukungan serangan rudal Hypersonic Iran ke Israel yang menjadi sorotan mata dunia terutama sebagian besar umat Islam, kurang mendapat perhatian di peserta Baitul Maqdis Camp 2024 yang diadakan DDII Jawa Barat, Laznas DDII, dan Baitul Maqdis Institut.

Nuim Hidayat peserta BMC 2024 mewakili DDII kota Depok sempat menyinggung soal tersebut. Menurutnya faktanya pada perang Iran dan Israel itu, serangan Iran yang menggunakan rudal Hypersonic itu seolah mewakili sebagian besar Umat Islam.

“Bayangkan disaat seluruh negara negara Islam terutama di timur tengah terdiam kepada Palestine, tetapi Iran memecah keheningan dan membawa harapan baru bagi perlawanan terhadap Israel” jelasnya.

Nuim berujar -mengutip pernyataan ulama- hata setanpun memusuhi negara Israel maka kita harus mendukungnya.

Israel ini bangsa yang kuat, tiba tiba datang Iran mengempur bangsa yang gemar mencaplok tanah bangsa lain, tentu kita senang dan bersyukur, Kata Nuim.

Sayangnya, lanjut Nuim sebagian umat Islam Indonesia masih menghubungkan soal Iran dalam pusaran Polemik tentang isu Syiah dan Suni.

Menurut Nuim, saat ini yang terpenting umat bersatu melawan musuh Islam dan musuh kemanusiaan dunia, “kita agak susah berharap dengan negara negara Arab untuk bisa melawan Israel, karena masih punya hubungan dengan Amerika” katanya.

Sementara Syarifuddin wakil DDII dari kabupaten Bekasi mempersoalkan bagaimana kekuatan koalisi negara negara Islam dibawah Organisasi Konferensi Islam dalam menekan Israel dan menuntut negara negara Islam bersatu melawan Israel.

“Bagaimana posisioning koalisi negara negara Islam ini dalam menghadapi isu perang di Timur Tengah, terutama soal Gaza dan Perang Iran – Israel, sehingga kekuatan negara negara Islam dapat menekan dunia untuk melawan Israel” ujar Sekum Dewan Dakwah kota Bekasi.

Sementara Dhanny Wahab Habibiey peserta dari Kabupaten Bekasi memberi apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan BMC 2025, meskipun perlu ada alur yang jelas apa rekomendasi dari kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini bagus, tapi perlu jelas apa yang bisa kita dapatkan dan apa yang harus kita lakukan setelah ini, atau apa aksi berikutnya” kata Dhanny.

Sebab, berbicara perjuangan Palestina itu sebuah kisah dan perjalanan panjang, makanya kata Dhanny perjuangan dan pembelaan terhadap nasib warga Gaza dan Palestina bukan karena ada event atau peristiwa tertentu.

“Peristiwa di Gaza dan Palestina harus menjadi momentum untuk memberikan penguatan pada konsolidasi dakwah dalam penyelesaian masalah di sekitar kita” ungkap wartawan senior.

Kegiatan Baitul Maqdis Camp 2025 menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Dr. Fahmi Salim dari Baitul Maqdis Centre, Paziro Ghozali Pengamat Geo Politik Internasional, Adian Husaini (Ketua DDII Pusat), Roinul Balad (Ketua DDII Provinsi Jawa Barat) dan lain-lain.

Ketua Umum DDII Pusat, Dr Adian Husaini dalam paparannya mengatakan untuk melawan Yahudi jangan menjadi Yahudi. Kita memerangi Yahudi bukan hanya secara fisik, tapi juga secara pemikiran.

Selanjutnya kata Adian Kebanyakan orang tidak sadar tingkah lakunya meniru kaum Yahudi saat ini. “Tingkah laku Yahudi yang dikutip dalam Al Qur’an seperti merasa diri lebih dari umat lain, ingin menguasai seluruh harta dan kekayaan alias tamak, mencampuradukkan yang benar dan batil dan suka mengingkari janji, “ ujar mantan wartawan Republika ini .

Kaum Yahudi ini, lanjut Adian yang memunculkan gagasan liberalisasi agama, sehingga muncul istilah Yahudi Liberal, di Kristen tercemar juga muncul istilah Kristen Liberal demikian juga Islam melahirkan istilah Islam Liberal.

Sedangkan pengamat Geo Politik Internasional, Pizaro Ghazali Idrus membahas soal Baitul Maqdis pasca perang 1967 dan Badai Aqsha 2023. Pizaro menunjukkan buku terbarunya tentang Hamas sebagai kekuatan superpower dunia yang diterbitkan Pustaka al Kautsar.

Kekuatan Hammas menurut Pizzaro ketika Operasi Badai Aqsha 7 Oktober 2023 didukung penuh oleh rakyat Gaza. “Hammas dan rakyat Gaza tidak bisa dipisahkan, masyarakat dunia kini tahu kehebatan dan akhlak mulia pasukan Hammas, “ terangnya.

Kegiatan BMC’ 2025 dilaksanakan 24-25 Juni 2025 bertempat di Lembah Ciater Resort hotel Sahid Subang Jawa Barat. Peserta berjumlah 100 orang terdiri dari perwakilan Dewan Dakwah kabupaten dan kota se Jawa Barat.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments