Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaJIC Bersiap Jadi Pusat Peradaban Islam Internasional

JIC Bersiap Jadi Pusat Peradaban Islam Internasional

Berdaulat.id, Jakarta–Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta atau Jakarta Islamic Centre (JIC) menggelar Silaturahim Tokoh dan Ulama Jakarta 2025.

Kegiatan ini dibuka pada Selasa pagi (24/6) di Hotel Gren Alia Kwitang Jakarta oleh Kepala Pusat PPIJ, KH. Muhyiddin Ishaq

Dalam kesempatan itu, Muhyiddin mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan JIC harus mewarnai masyarakat Jakarta. Dia meminta jajaran JIC meningkatkan mutu internalnya.

“Keinginan Gubernur dan para alim ulama, JIC ini bisa jadi tolok ukur masyarakat Asia. Tapi sebelum Asia, kita jadikan dulu tolok ukur Jakarta, dengan kualitas kita tingkatkan,” ujar Kiai Muhyiddin  saat memberikan sambutan pembukaan acara.

Oleh karena itu, Kiai Muhyiddin meminta agar JIC melakukan seleksi ketat calon pegawai untuk meningkatkan mutu. Sehingga tujuan JIC menjadi pusat peradaban internasional dapat tercapai.

“Seleksi perlu ada untuk meningkatkan kualitas, tapi jangan terlalu kaku,” cetusnya.

Selain itu, lanjut Kiai Muhyiddin, kegiatan masjid JIC harus mencerminkan masyarakat Jakarta. Dia meminta kepada para alim ulama dan tokoh untuk memberikan saran dan kontribusi pemikiran dalam membangun JIC.

“Dalam kegiatan silaturahim pertama ini, semoga bisa berkesinambungan. Kita meminta para alim ulama, kiai, dan profesor memberi masukan,” tandasnya.

Kepala Biro Dikmental DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo mengatakan bahwa ulama memiliki peran strategis pada awal berdirinya kota Jakarta. Tanpa ulama, lanjutnya, kota Jakarta tidak akan berdiri.

“Sejak zaman Jayakarta hingga saat ini, Peran ulama tidak pernah surut,” katanya yang turut memberikan sambutan.

Fajar menegaskan bahwa fungsi ulama bukan sekadar sebagai pendidik spiritual. Akan tetapi, juga sebagai penggerak sosial, penjaga moral dan perekat kohesi.

Lebih dari itu, menurut Fajar, kiprah ulama semakin dibutuhkan, ketika Jakarta telah menjadi kota megapolitan yang menghadapi arus globalisasi dan modernisasi. Ulama berperan menjaga tatanan moral dan stabilitas sosial masyarakat.

“Nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran yang diajarkan ulama menjadi pondasi penting menjaga harmoni dan ketahanan Sosial Jakarta,” ucapnya.

Pada kesempatan silaturahim kali ini, panitia juga menggelar dialog berkaitan dengan isu-isu keislaman dan peran ulama di perkotaan. Turut hadir sebagian narasumber KH. Endin AJ Soefihara, MMA dan Dr (C) Syahrul Hasan, M.AP, M.M., CRMP.

Untuk diketahui, Silaturahim Tokoh dan Ulama Jakarta 2025, digelar untuk kali pertamanya di masa kepemimpinan KH. Muhyiddin Ishaq yang belum lama terpilih sebagai ketua JIC.*

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments