Berdaulat.id, TANGERANG SELATAN – Masjid Al Aqsha di Komplek Perumahan De Latinos, BSD, Tangerang Selatan, mencatat rekor penyembelihan 161 ekor hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, terdiri dari 87 sapi dan 74 kambing/domba dengan total nilai Rp2.183.900.000. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 75 sapi dan 76 kambing/domba.
Ketua Panitia Idul Kurban, Suratijo, menyampaikan bahwa antusiasme warga muslim di komplek ini sangat luar biasa, meskipun mereka merupakan minoritas. “Kami terpaksa menutup pengadaan hewan kurban empat hari sebelum hari raya karena keterbatasan tenaga pengelola. Jika tidak, jumlahnya bisa meledak,” ujarnya usai pemotongan pada Jumat (6/6/2025). Ia menambahkan, dengan perbaikan peralatan dan sistem penyembelihan, panitia optimistis dapat menangani lebih banyak hewan kurban pada tahun depan.
Untuk mengelola jumlah hewan kurban yang besar, Masjid Al Aqsha menerapkan tiga lini pemotongan, dua untuk sapi dan satu untuk kambing, didukung oleh tim jagal, pencacah daging, serta relawan dari kalangan pemuda dan ibu-ibu. “Efisiensi ini memastikan hewan yang disembelih cepat tertangani,” kata Suratijo.
Yang menarik, panitia memanfaatkan teknologi streaming untuk memungkinkan muqorib (pekurban) yang tidak bisa hadir, termasuk yang sedang bepergian, memantau proses penyembelihan secara daring. Setiap pekurban diberikan nomor urut dan perkiraan waktu penyembelihan agar dapat mengikuti prosesnya melalui platform yang disediakan. “Ini sangat membantu menjaga amanah dan transparansi kepada umat,” tambah Suratijo.
Seluruh hewan kurban wajib disembelih di masjid dan tidak boleh dibawa keluar dalam keadaan hidup. Sekitar 50% hewan kurban didistribusikan dalam bentuk gelondongan ke pondok pesantren, rumah tahfiz, dan mushola di sekitar Jakarta dan Banten, dengan tambahan biaya Rp300.000 per sapi untuk pengulitan, pencacahan, dan transportasi. Sementara itu, 2.600 bungkus daging kurban dibagikan kepada warga yang sehari-hari mendukung kehidupan komplek, seperti asisten rumah tangga, penyapu jalan, tukang kebun, pengambil sampah, dan satpam, serta disebar ke lima kelurahan, 19 RT, dan 9 RW di sekitar masjid.
Hewan kurban dikategorikan berdasarkan berat, mulai dari 250 kg hingga lebih dari 1 ton, dengan penanganan yang disesuaikan untuk setiap kategori. Seluruh proses, dari penyembelihan hingga pendistribusian, berhasil diselesaikan dalam satu hari.
Ketua DKM Masjid Al Aqsha, Amirudin Khaer, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan jamaah. “Kami selalu deg-degan menghadapi antusiasme jamaah yang luar biasa, padahal ini hanya dari internal komplek. Kami terus berupaya meningkatkan sistem agar tetap menjaga amanah dan sesuai syariat,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud ibadah kurban, tetapi juga mencerminkan solidaritas sosial dan semangat berbagi di tengah masyarakat, sekaligus menunjukkan pengelolaan kurban yang modern dan terorganisir di Masjid Al Aqsha De Latinos.
