Iran meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel
Berdaulat.id – Ketegangan Israel vs Iran kini telah meningkat ke titik nadir. Hal itu lantaran Garda Revolusi Islam (IRGC) baru-baru ini mengirimkan serangan terhadap Israel sebagai pembalasan setelah kedutaan Iran di kota Damaskus di Suriah diserang oleh Israel.
Korps Garda Revolusi Islam mengirimkan pesan yang jelas kepada Amerika Serikat
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memperoleh kekuasaan pada tahun 1970an dan menjadi penjaga ideologi revolusi Iran tahun 1979. Menurut kitab suci mereka, mereka bertugas membela Republik Islam dari ancaman internal dan eksternal.
Menurut Timeline serangan dari The Spectator Index, Iran meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel, sebagian besar dicegat sebelum memasuki wilayah udara Israel. Kemudian angkatan udara AS dan Inggris turut serta menetralisir ancaman sebelum memasuki wilayah udara Israel.
Setelah itu kerusakan kecil terjadi di pangkalan militer Israel di selatan negara itu. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari pihak Israel yang dilaporkan pada saat ini.
Wilayah udara beberapa negara kawasan telah ditutup , dan pertahanan udara dalam keadaan siaga tinggi. Sekutu Barat Israel dan Sekretaris Jenderal PBB mengutuk serangan Iran meskipun terdapat dukungan bi-partisan AS yang signifikan terhadap Israel.
Israel menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang akan diadakan hari ini. – Para pejabat Israel bersumpah akan melakukan pembalasan yang signifikan.
Pemantauan drone Israel
Kemampuan Israel untuk memantau drone, membantu mereka memprediksi dampaknya, dan dicegat dengan pertahanan antipesawat dari Angkatan Darat Israel, Amerika Serikat, dan Inggris. Benjamin Netanyahu meyakinkan bahwa Israel siap menghadapi “serangan langsung oleh Iran” dan bahwa sistem pertahanan telah dikerahkan.[vl]
