Jakarta, Berdaulat.id – Panitia Pelaksana (Panpel) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menilai kehadiran Film Lafran Pane bisa menjadi inspirasi bagi para generasi muda terutama para mahasiswa di Indonesia.
Pasalnya, Film Lafran Pane memiliki banyak pelajaran yang bisa dipetik bagi kalangan muda di Tanah Air.
“Jadi motivasi perjuangan juga,” kata Ketua Panitia Pelaksana Rapimnas 2024 MN KAHMI, Suratman belum lama ini.
Menurut Tenaga Ahli Komisi di DPR RI ini mengemukakan dari acara nonton bareng (nobar) Film Lafran Pane diharapkan para alumni HMI dan para kader HMI bisa belajar nilai-nilai perjuangan pendiri HMI.
“Alumni HMI seluruh Indonesia bisa merefleksikan sejarah,” ucapnya.
Suratman meneruskan sejarah masa lalu itu dianggap penting baginya yang digambarkan dari Film Lafran Pane. Film ini memberikan gambaran sejarah perjuangan HMI.
“Jika sebagai keluarga besar HMI tidak memahami sejarahnya, maka akan kehilangan maknanya,” tuturnya.
Bangsa yang besar tidak boleh melupakan sejarahnya, contohnya negara maju yang memiliki sejarah yang baik seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China.
“Dan masyarakatnya benar benar memahami sejarahnya,” tuturnya.
Rapimnas KAHMI dan acara nobar Film Lafran Pane digelar sebagai proses refleksi.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam film ini bisa sebagai oleh-oleh bagi para peserta Rapimnas 2024 MN KAHMI dari seluruh Indonesia.
“Ini jauh bermakna dari materi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bendahara Umum (Wabendum) MN KAHMI, Elisa Sugito yang menyaksikan acara nobar Film Lafran Pane menyatakan kekagumannya lantaran film ini menggungah jiwa.
Film Lafran Pane ini merupakan karya besar keluarga HMI yang digarap secara apik.
“Sebuah biopik yang luar biasa,” ujarnya.
Banyak pesan yang bisa dipetik dari film tentang pendiri HMI tersebut, ujar pengacara perempuan ini, seperti kesungguhan hati dalam memperjuangkan suatu hal. Dari film ini juga bisa merasakam terkoneksi dengan ruang dan waktu yang telah dilalui Lafran Pane.
“Ada dua nilai utama yang diperjuangkan Lafran Pane yakni Keislaman dan Keindonesiaan,” ujarnya.
Menurut Elisa Sugito bahwa Film Lapran Pane juga memberikan semangat besar bagi dirinya untuk ikut memastikan kaderisasi HMI berjalan lancar.
Selain itu memberikan motivasi untuk memastikan nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan tetap abadi dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan.
“Lafran Pane adalah teladan sebagai seorang pemimpin yang memimpin dengan contoh,” tuturnya. (Maulana Subhan Saka)
