Jakarta, Berdaulat.id – Tren elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus naik, sedangkan dua paslon lainnya mengalami penurunan.
Survei terbaru dari Politika Research and Consulting (PRC) pada Jumat (5/1/2023) menunjukkan tren penurunan elektabilitas pasangan Prabowo dan Gibran dari survei November 2023 sebesar 47,8% menjadi 42,4% pada Desember 2023.
Penurunan ini juga terjadi pada pasangan Ganjar-Mahfud dari 23,5% pada November 2023 menjadi 21,8% pada Desember 2023.
Sementara itu tren naik terjadi pada elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dari 25,5% pada November 2023 menjadi 28,0% pada Desember 2023.
Merespon hasil survei PRC tersebut, Koordinator Presidium Nasional Gerakan Rakyat AMIN, Sahrin Hamid menyatakan bersyukur, karena tren elektabilitas pasangan AMIN terus naik.
“Yang pertama patut disyukuri, Alhamdulillaj bahwa dari sekian lembaga survei yang merilis hasil surveinya menyatakan elektalibitas Anies Muhaimin trennya naik,” katanya di Jakarta (5/1/2024).
Sahrin menjelaskan, kenaikan tren elektabilitas AMIN bisa diartikan kesadaran hadir rasa keadilan, hadirnya kesetaraan, serta harapan hadirnya perubahan di tengah-tengah itu tinggi di masyarakat, sehingga perubahan sudah menjadi arus.
“Oleh karenanya, ini adalah pertemuan antara harapan-harapan masyarakat dengan apa yang menjadi usungan pak Anies melalui agenda-agenda perubahan,” ucap Founder Relawan Amanat Indonesia ini.
Sahrin menegaskan tidak ada alternatif lain bagi rakyat kecuali Anies-Muhaimin yang memberikan harapan adanya perubahan. Masyarakat merasakan betul tingginya harga pangan, pekerjaan yang susah, dan biaya pendidikan yang tinggi.
“Ini semua, masyarakat mencari alternatif, bahwa kesadaran kepemimpinan nasional itu penting dan itu menjadi haknya warga masyarakat,” tuturnya.
Alumnus HMI ini menuturkan saat ini masyarakat Indonesia sudah sadar bahwa dia lah yang menentukan kepimpinan nasional itu.
Kesadaran masyarakat tersebut, ujar Sahrin, sejalan atau seiring dengan keterbukaan informasi dan berbagai macam program yang dilakukan dalam konteks sosialisasi agenda perubahan.
Langkah ini dilakukan melalui kampanye, kerja-kerja segenap relawan, pejuang gerakan rakyat, dan elemen-elemen perubahan baik yang terorganisasir dengan baik, maupun tumbuh secara organik, semua bergerak.
“Alhamdulillah patut disyukuri terutama bahwa nitizen, warga dunia maya, generasi z dan milenial juga bergerak, inilah factor-faktor atau variabel yang ikut mendongkrak naiknya elektalibitas pasangan AMIN,” ucapnya.