Kamis, September 25, 2025
No menu items!
BerandaArtikel4 Amalan Utama di Malam Lailatul Qadr

4 Amalan Utama di Malam Lailatul Qadr

Ada empat amalan utama yang hendaknya dilakukan untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadr.

Pertama, Qiyam

Qiyam Lailatul Qadr atau menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan ibadah utamanya salat lail atau salat sunnat lainnya merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadr. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam memotivasi ummatnya melakukan hal ini dengan mengabarkan keutamannya.

ومن قامَ ليلةَ القَدرِ إيمانًا واحتسابًا غُفِرَ له ما تقَدَّمَ مِن ذَنبِه 

Barangsiapa yang melakukan qiyam (shalat malam) pada malam lailatul qadr karena iman dan mengharapkan balasan pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Kedua, Do’a

Doa merupakan amalan yang juga dianjurkan pada bulan Ramadan. karena Ramadan juga merupakan bulan doa. Dan salah satu waktu terbaik berdoa pada bukan Ramadan adalah  pada malam yang mulia ini (malam Lailatul Qadr)

Adakah doa khusus?

Asiyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam. “Wahai Rasulullah bagaimana menurutmu jika saya mengetahui suatu malam itu malam Lailatul Qadr, apa yang saya  ucapkan jika aku berada pada malam itu? Rasulullah menjawab, ucapkanlah

 اللَّهُمَّ، إنِكَّ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفوَ فاعْفُ عَنِّي   

Ya Allah, sesunguhnya Engkau Maha Pemaaf/Pengampun mencintai pemaafan/pengampunan, maafkan/ampuni lah aku”.

Ketiga, I’tikaf

I’tikaf merupakan bagian dari amal saleh di bulan Ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir. Selain itu i’tikaf juga termasuk salah satu cara Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam mencari dan menanti malam lailatul qadr.

Abu Sa’id Al-Khudri menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من كان اعتكَفَ معي، فلْيعتكِفِ العَشرَ الأواخِرَ، وقد أُريتُ هذه الليلةَ ثم أُنسِيتُها، وقد رأيتُني أسجُدُ في ماءٍ وطِينٍ مِن صَبيحَتِها فالتَمِسوها في العَشرِ الأواخِرِ، والتَمِسوها في كُلِّ وِترٍ

Barangsiapa yang i’tikaf bersamaku hendaknya dia beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir, aku pernah diperlihatkan kepadaku waktu malam tersebut (lailatulqadr) kemudian aku dibuat melupakannya, aku pernah mendapati diriku salat di tanah yang becek pada pagi hari, carilah lailatul qadr pada sepulum terkahir, carilah doampada malam –malam ganjil (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu jika tidak dapat beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan, minimal beri’tikaf pada malam-malam ganjil. Atau minimal melakukan i’tikaf beberapa saat pada malam-malam ganjil yang diharpkan sebagai malam lailatul qadr.

Keempat, Amal Shaleh

Selain amalan di atas amalan lain yang dianjurkan untuk meraih kemuliaan malam Lailatul Qadr adalah melakukan amal shaleh lainnya. Karena amal shaleh pada malam lailatul qadr lebib baik dari amal shaleh seribu bulan yang tidak ada lailatul qadr di dalamnya.  

 Amal shaleh pertama adalah ibadah wajib pada seperti Shalat lima waktu. Selanjutnya shalat-shalat sunnah mulai dari shalat sunnah rawatib, shalat taraweh, salat tahiyatul masjid saat masuk masjid, dan lain-lain.

Selain itu amalan saleh lainnya yang sebaiknya dilakukan adalah bersedekah walau sedikit. Karena secara umum sedekah pada bulan Ramadan merupakan sedekah paling afdhal. Maka sedekah pada malam lailatul qadr tentu lebih utama, karena sedekah pada malam lailatul qadr lebih dari sedekah seribu bulan.

Dr. Syamsuddin Lahanufi M. Pdi
Dr. Syamsuddin Lahanufi M. Pdi
Dr. Syamsuddin Lahanufi, M. Pdi. adalah penulis aktif yang juga merupakan pimpinan Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah Bogor, dosen di STAIA Bogor dan pengurus MUI Pusat Komisi Pendidikan & Kaderisasi. Gelar Doktor diraihnya di Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor pada 25 Februrari 2020
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments