
Berdaulat.id, Pesantren Tahfizh Daarul Anwar dikonfirmasi terkena dampak gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang. Atas izin Allah, santri yang berada di pesantren selamat.
Menurut informasi sementara yang didapat, tidak ada santri yang mengalami luka-luka. Diketahui para santri yang biasanya melaksanakan kegiatan menghafal Al-Qur’an di pesantren sedang latihan berenang di luar area pesantren.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Dr. Muhammad Anwar Sani melalui pesan suara. Ia menyampaikan bahwa santri-santri di Pesantren Tahfizh Daarul Anwar selamat dari bencana gempa bumi kali ini.
“Bismillahirahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh, dilaporkan dari Ustadz Abi, barusan kontak saya bahwa saat kejadian santri-santri kita sedang belajar renang, jadi ada di luar, jadi posisinya aman,” kata Anwar Sani.
Namun, karena besarnya kekuatan gempa bumi, sejumlah bangunan pesantren pun tak luput dari kerusakan. Ia mengatakan bahwa sekitar 70 persen bangunan pesantren rusak.
“Tapi, informasi dari penjaga pesantren itu kondisi kerusakan 70 persen di Pesantren Tahfizh Daarul Anwar,” imbuhnya.
Meski sebagian besar bangunan pesantren mengalami kerusakan, namun Anwar Sani tetap bersyukur karena santri dalam kondisi selamat. Saat ini, seorang asatidz sedang menuju ke pesantren untuk melihat kondisi secara langsung.
Sementara itu, banyak fasilitas di sekitar pesantren yang juga mengalami kerusakan. “Kondisi kanan-kiri masyarakat juga cukup parah, banyak jembatan yang ambruk dan ada juga rumah-rumah yang roboh,” jelasnya.
“Ustadz Abi sekarang sedang berikhtiar menuju ke pesantren, karena tadi sedang berada di luar, nanti akan update kembali, bismillah, semoga Allah selametin semuanya, terima kasih,” tuturnya.
Saat ini, santri Pesantren Tahfizh Daarul Anwar telah dievakuasi ke Pesantren Tahfizh Daarul Bandung. Beberapa dari santri masih terlihat trauma atas kejadian tersebut.
Di sisi lain, para santri Rumah Tahfizh yang berada di Cianjur dan sekitarnya juga dinyatakan selamat dari bencana tersebut. Informasi itu diperoleh dari Koordinator Rumah Tahfizh Bogor, Cianjur dan Sukabumi, Ustadz Muhammad Aufa.
Ia bersyukur karena santri-santri yang berada di sekitar pusat gempa selamat. “Di cianjur Alhamdulillaah aman,” kata Ustadz Aufa dalam pesan singkatnya.
Di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi sendiri ada 72 Rumah Tahfizh yang berafiliasi dengan PPPA Daarul Qur’an. Seluruh santri dari ke-72 Rumah Tahfizh tersebut selamat.
Adapun kondisi Rumah Tahfizh belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut. “Rumah Tahfizh di Cianjur Alhamdulillaah nggak ada yang terdampak, informasi selanjutnya kami update terus,” pungkasnya.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo (M) 5,6 telah mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang. Gempa bumi juga terasa hingga Bogor, Depok, Tangerang hingga Jakarta.
Gempa dilaporkan terjadi pada pukul 13.21 WIB. Titik koordinat gempa berada di 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 5 km. Gempa berpusat di Cianjur, Jawa Barat. []