
Berdaulat.id, Masyarakat RI merindukan stabilitas RI sehingga gencar menyambut Capres RI Prof DR H Anies R Baswedan jelang selesai 5 tahun jabatan Gubernur DKI, diantaranya Ustaz Khathath Sekjen FUI (Forum.Uquwah Islamiyah) membagikan kitab ” Anies Baswedan : Gagasan, Narasi, Karya, menjawab tantangan masa depan bangsa ” karya Abdurahman Syebubakar yang dijual Rp 80.000 – di acara pembukaan diskusi di masjid Baiturahman jalan Saharjo, Setia Budi, Jakarta selatan, 14 Oktober 2022 malam.
Khathath pioner sosialisasi sholat berjamaah membagikan kitab ini ke tokoh rekannya ustazah Wati Imhar (Aspirasi), ustaz Mursalin (Kisdi), ustaz Namrudin (Pimpinan Gerakan Muslim Jakarta), DR Kol purn Asmil Ilyas, ustaz Eka Jaya (Pejabat), Drs H Darmansyah Ayin, Taufik (DDII).
Dihadapan panelis Eep Syaifullah Fatah, Smith Al hadar, KH Mama Raold Bahar, Abdurahman S, Haikal Hasan dan Moderator H Agus Yunanto, Khathath bersyukur pada jamaah masjid Baiturahman, saya terkenang ketika Konfrensi Pers disini malamnya diambil polri.
Dari makam syekh Jumadil qubro jateng saya bertekad saatnya kita mengawal Capres unggul Anies dengan bimbingan Swt dan Eep Saifulah semoga mampu akhiri kebohongan RI menjadi rahmatan.
Hadir antara lain Taufik Eggi, Jati Ningsih, Purwo (Aspirasi) Webinar FNN TV, UI watch Chanel, Mimbar Tube, Salwa media Chanel, IDC Chanel, Chanel perjuangan, Ibrahim aji Chanel.
Sebelonnya tiap Jumat ba’da Asar GMJ dimasjid Baiturahman ini mengadakan Diskusi pencerahan umati dengan tema dan Pencramah beda dihadiri Prof Abbas Thaha.
Pencramah seperti KH Asmil Ilyas (Dosen universitas Petahana) mewaspadai bahaya latent PKI berkembang karna toleransi kaum Pancasila.
Prestasi PKI bikin chaos keluarga beradab RI maka masyarakat perlu disadarkan dengan Nonton bareng film G 30 PKI yang gerakannya berpusat di Madiun.
Rekan saya Taufik Bahaudin dari UI Watch mengatakan yang bilang PKI itu tak ada maka itulah PKI yang menyusup ke NU agar Pemerintah RI minta maaf ke PKI sehingga tercabut Tap MPRS Nomor 25 / 1966 dan TNI jadi terfitnah sebagai fihak pembantai sadis maka PKI anggap agama sebagai musuh Pancasila.
Kajian biasa dihadiri antara lain ustaz Bernar, Veri Akbar, Basit, Asep Saifudin, Nurdin, Jeka, Darmansyah, Ipmabar, Lutfi, Hasan Palopo, Yasir, Taufik, Jati Ningsih * Mahdi