Jumat, September 26, 2025
No menu items!
BerandaBerita UtamaSantri Putri Satu-Satunya Pondok Di Kabupaten Salat Di Ruang Kelas

Santri Putri Satu-Satunya Pondok Di Kabupaten Salat Di Ruang Kelas

Berdaulat.id, Ekspedisi Masjid Nusantara di Kabupaten Banggai Kepulauan Propinsi Sulawesi Tengah menyempatkan diri singgah sebentar dan bersilaturrahmi dengan Pondok Pesantren Hidayatullah di Desa Alakasing, Kecamatan Peling Tengah. Saat itu bertepatan dengan pelaksanaan salat Dzuhur.

Pesantren ini adalah satu-satunya Pesantren yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan. Pilar utama penyebaran Islam dan pencetak generasi unggul umat lewat dunia pendidikan untuk seluruh Kabupaten, akan berporos lewat pesantren di Alakasing ini.

Namun tanggungjawab yang besar pesantren tersebut, tidak sejalan dengan ketersediaan infrastruktur penunjang kelancaran pendidikan. Karena hanya memiliki tiga lokal ruang kelas, sehingga pengelola pesantren hanya membuka jenjang pendidikan tingkat SMP dengan konsep SMP Integral. Keterbatasan ruang asrama pula yang membuat santri dibagi ke dalam dua klasifikasi.

Santri yang berasrama, baik laki-laki maupun perempuan dan santri yang tidak berasrama. Atau hanya menempuh pendidikan saat jam sekolah. Setelah selesai, santri balik ke rumah masing-masing. Rata-rata santri yang tidak berasrama tinggal di desa Alakasing.

Salah satu dari tiga ruangan sekolah tersebut digunakan oleh santri putri untuk melaksanakan salat lima waktu. Karena masjid kecil yang ada, digunakan untuk santri putra. Sementara santri putri belum memiliki masjid.

Karena digunakan sebagai tempat salat sekaligus ruangan kelas, menyebabkan santri putri yang akan belajar harus membuka alas kaki. Agar ruangan kelas dalam kondisi suci saat akan digunakan salat.

Keterbatasan ruangan pula yang menyebabkan satu ruangan kelas untuk santri putri, dipisah dengan papan triplek untuk digunakan oleh kelas lainnya. Jadi satu ruangan kelas dibagi menjadi dua dan dipisah dengan papan triplek. Ruangan tersebut juga dijadikan masjid untuk aktivitas ibadah santri putri.

Sisa dua ruangan lainnya dari tiga ruangan kelas, satu digunakan oleh santri putra. Karena proses belajar mengajar dipisah ruangan antara santri putra dan santri putri. Sementara ruangan terakhir digunakan untuk kantor dewan guru dan ruangan makan.

Pondok pesantren sangat berharap adanya bantuan dari donatur untuk pembangunan masjid buat santri putri. Sehingga mereka tidak lagi salat di ruangan kelas. Masjid yang akan dibangun juga akan difungsikan sebagai ruangan kelas dan aula. Juga bantuan untuk pembangunan asrama putri. Sehingga bisa menerima santri putri lebih banyak tiap tahunnya.

Saat ini karena keterbatasan asrama putri yang berusaha dibangun menggunakan papan, sehingga penerimaan santri putri yang berasrama setiap tahunnya hanya berjumlah 18 santri.

Yayasan Masjid Nusantara
Ekspedisi Banggai Kepulauan
Dakwah Adventure

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments