
Oleh : HG Sutan Adil
Bag. 2 (Habis)
Berdaulat.id, Dalam Halu (Mimpi) nya milenial sekarang ini, Indonesia sudah dipimpin oleh Seorang Pemimpin yang punya wawasan nusantara yang kuat serta sangat absolud yang didukung oleh rakyatnya yang sangat mencintai dan hormat penuh kepada pemimpinya. Dengan kekuatan platform ekonomi yang baru dan kuat dia membuat indonesia menjadi Negara besar dengan menguasaai hampir separoh perekonomian dunia dan kekuatan militer yang disegani.
Indonesia sudah tidak ada hutang lagi dan justru sekarang menjadi Negara besar yang membantu Negara berkembang dan miskin dengan memberi hutangan dan membantu pembangunan di Negara mereka.
Indonesia sudah menjelma menjadi Negara besar dan menjadi pesaing Negara besar dalam bidang ekonomi sebelumnya yaitu Amerika, yang sudah menjadi polisi dunia dan menguasai ekonomi dunia dengan kekuatan mata uangnya alias dollarnya sehingga terjadi lah perang dagang yang menimbulkan kekuatiran Negara lainnya.
Indonesia sekarang sudah memiliki dua mata uang yang berbeda dan berbeda juga peruntukannya, untuk mengimbangi kekuaran dollarnya Amerika.
Indonesia telah membuat Uang Rupiah Merah sebagai alat tukar resmi ke dunia internasional dan Uang Rupiah Putih sebagai alat tukar resmi yang berlaku untuk didalam negeri saja. Setiap transaksi dollar di seleksi secara ketat dan dipergunakan untuk hanya kepentingan Negara.
Dengan kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang besar yang juga sebagai pasar produksinya maka aktivitas perdagangan dan perekonomian didalam negeri menjadi tinggi dan menjadi besar dengan minimnya impor produk, karna hampir semua kebutuhan sudah tercukupi oleh produk2 dalam negeri. Sehingga dollar sudah tidak diperlukan lagi, tetapi justru akan bertambah banyak sebagai alat bargaining ke dunia internasional dan cadangan devisa nasional.
Sebagai jaminan dari pembuatan uang rupiah putih agar tidak terjadi inflasi, maka dipakai jaminannya berupa sumber daya alam dan proyek2 besar yang dibuat disertai juga menghasilkan alat produksi sebanyak2nya. Jadi prinsipnya harus ada keseimbangan pencetakan uang putih dengan sumber daya alam dan membikin alat2 produksi serta membuat banyak proyek2 baru.
Rakyat diberikan kredit tanpa bunga dan diwajibkan untuk membuka usaha dan pabrik2 yang besar dan kecil dan terintegrasi. Semua hasil produksi rakyat wajib dibeli oleh Negara untuk kepentingan konsumsi dalam negeri dan juga diekspor ke negara2 berkembang dan miskin lainnya yang sudah bisa dikendalikan.
Dibuat proyek perumahan rakyat untuk mencukupi rumah bagi rakyatnya dengan kredit tanpa bunga dari pencetakan uang rupiah putih. Setelah rakyat membayar cicilan tanpa bunga tersebut ke Bank maka uang tersebut dihilangkan bisa dg cara di bakar untuk menjaga inflasi.
Jadi intinya rakyat diperintahkan untuk memproduksi barang sebanyak2nya dan sebanyak itu pula wajib dibeli oleh Negara dan sisa nya diekspor sebagai penambah penghasilan untuk penambah cadangan devisa nasional.
Pemerintah bisa dengan leluasa mencetak sebanyak2nya uang rupiah putih karna tidak takut dari ancaman inflasi dan interpensi dari Amerika dan sekutunya, yang mana jika mau cetak uang wajib didasarkan pada dollar dan emas. Dengan cara cetak uang putih inilah yang membuat tingginya transaksi ekonomi di Indonesia dan menyebabkan kemakmuran bagi rakyatnya serta minim pengangguran.
Telah dibuat tim khusus yang me-mata2-i Negara2 di dunia, yaitu Negara2 yang butuh Hutangan untuk proyek mereka yang selanjutnya negara tersebut bisa dikendalikan serta sumber daya alamnya bisa dikuasai untuk pembangunan dan produksi di dalam negeri yang nanti justru inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor produk terbesar di dunia.
Maka hasilnya adalah banyak Negara di dunia ini yang senang dan tertarik untuk bekerjasama dengan Indonesia. Karna memang kebanyakan Negara tersebut adalah yang sudah disetting dan dikendalikan pemimpinnya sehingga dengan mudah Indonesia bisa mewujudkan semua rencana penaklukan secara ekonomi, yang tentu saja akan berimbas kepada penaklukan politik juga.
Salah satunya adanya (sebagai contoh halunya si millennial ini ) adalah Negara Papua New Guinea (PNG). Yaitu negara yang para pemimpinnya sudah banyak menjadi agen dan boneka hidup untuk melayani kepentingan Indonesia sepenuhnya.
PNG diberi Hutangan dan dibantu membuat proyek2 besar dan bila perlu proyek dibuat yang besar2 dengan tempo pengembalian pinjaman yang selama mungkin, sehingga mereka terus terikat dengan Indonesia dan terus pemimpinnya bisa dikendalikan dari Indonesia, seperti proyek Pelabuhan, Bandara, Jalan tol, Rel Kereta, dan lainnya, dan tentu saja disiapkan komisi khusus untuk para pemimpin boneka tersebut.
Di PNG juga dibuat proyek2 besar yang banyak berhubungan dengan sumber daya alam dan hasil dari penambangan tersebut di kirim ke Indonesia lagi dengan harga yg dibuat murah sekali, hal ini bisa dilakukan karna pejabat disana sudah dikendalikan, sehingga harga produksi dalam negeri Indonesia bisa dibuat menjadi murah dan tentu saja harganya bisa terus besaing di dunia internasional. Akhirnya didunia internasional terkenal bahwa produk2 produksi Indonesia adalah produk yang bagus dan dengan harga murah.
Semua proyek di PNG wajib memakai Tenaga Kerja dari Indonesia dan material proyeknya semuanya harus dari Indonesia, sehingga semua rakyat Indonesia terjamin pekerjaannya dan penghidupannya menjadi makmur dan semua hasil barang produksi di Indonesia bisa terpakai semua seperti di negara PNG ini.
Hal ini terjadi karena PNG dijanjikan Indonesia hutang milyaran dolar, tetapi uang Hutangan tsb harus disimpan di Bank Indonesia bukan di bank nya PNG. Dengan begitu selanjutnya Bank Indonesia bisa mencetak uang rupiah putih untuk membayar gaji dan seluruh material proyek yang dikirim ke PNG, dan sebaliknya nanti PNG akan membayar cicilan dengan dolar. Dengan begitu Indonesia tidak perlu mengeluarkan dolar se-sen pun ( tanpa modal) untuk meminjamkannya ke PNG karna cukup dengan secarik kertas perjanjian saja dan dengan nominalnya dolar, akan tetapi nanti Indonesia akan menerima cicilan hutang dari PNG dalam bentuk dollar sesungguhnya. Cerdik bukan..!
Ternyata keberhasilan Millenial ini dalam mengelola ekonomi negara adalah didasari atas cita cita dan niatnya untuk terbebas dari kebobrokan ekonomi pada rezim pemerintahan sebelumnya dan keberaniannya memakai konsultan keuangan tingkat dunia yang sudah teruji diberbagai Negara besar sebelum, seperti Negara ; Turki, RRC, krimenia, Venezuela, dan lainnya.
Konsultan Ekonomi tersebut adalah Michael Hudson, yang lahir di Chicago, Illinois, Amerika, tahun 1939. Beliau adalah dosen riset ekonomi di Universitas Missouri, Kansas City (UMKC) dan anggota peneliti di Levy Economics Institute, Bard College. Ia sebelumnya menjabat sebagai analis keuangan dan konsultan Wall Street serta presiden Institute for the Study of Long-term Economic Trends (ISLET) dan anggota pendiri International Scholars Conference on Ancient Near Eastern Economies (ISCANEE).
Dengan dibantu beberapa ekonom kelas dunia lainnya seperti Stephane Kelton, Warrer Mosler yang menjadi pencetus New Economic Model, dan juga dengan melakukan teori ATM, yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi dari cara Jerman dan RRC yang bisa keluar dari krisis Ekonomi dunia di zaman dan waktu yang berbeda, Maka Negara Indonesia telah menjelma menjadi Negara Super Power dunia dan pengendali perekonomian dunia.
Semoga saja Halu-nya (mimpinya) Millenial diatas untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial itu akan menjadi kenyataan.
Aamiin.
*) Penulis adalah Ketua DPP FKMI (Forum Komunikasi Muslim Indonesia)
Bogor, 9 Januari 2021