
Berdaulat.id, “Kami bekerjasama membeli dan pengaturan kalibrasi mesin tetas telur ayam kampung dengan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan untuk mempersiapkan penetasan di semester kedua tahun ini”, Direktur Sobis Pammase Casdimin menjelaskan.
BPTP Sulsel yang memiliki kompleks ayam percobaan di daerah Kabupaten Gowa ini, memiliki cakupan area untuk memenuhi kebutuhan ayam kampung di Sulawesi Selatan. Ke depan, diharapkan dengan kolaborasi dengan Sobis Pammase, dapat dipenuhi dari farm yang berpusat di Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Indukan BPTP Sulsel saat ini sekitar 700an ekor betina, sedangkan indukan Sobis sekitar 500an ekor. Dengan adanya kolaborasi ini, semoga dapat menstandarkan kualitas anak ayam kampung (DoC) dari Sobis Pammase.
BPTP Sulsel memberikan garansi selama enam bulan untuk mesin tetas yang barusan dibeli dan diberikan pelatihan kepada tim farm. Mereka juga menjamin agar mesin dapat berjalan dengan baik.
Pasca gempa Sulawesi Barat yang lalu, unit usaha ayam kampung Sobis Pammase ini termasuk yang mengalami recovery akibat runtuhnya kandang di farm Tapalang. Alhamdulillah berkat kegigihan dan dukungan dari PTTEP Indonesia, farm mampu bangkit dan kini turut serta menormalisasi ekonomi lokal.