
Berdaulat.id, MAKASSAR – Puasa Nisfu Syakban adalah puasa yang dilakukan dipertengahan bulan Syakban dalam kalender hijaiyah. Lalu bagaimana dengan pandangan ulama terkait hal ini?
Dalam kegiatan Penataran Nasional Seputar Ramadhan (PNSR) 1443 H yang diselenggarakan oleh Departemen Dakwah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah, ustaz Asri Muhammad Saleh selaku Narasumber yang juga merupakan anggota Dewan Syariah Wahdah Islamiyah menyampaikan, puasa Syakban masih pro kontra atau khilafiah dikalangan ulama.
“ada yang secara tegas tidak membolehkan, ada yang secara khusus memberikan petunjuk yang sifatnya pertengahan,” papar Ustaz Asri dalam materi ‘Siapkan Bekal Terbaikmu Menyambut Ramadhan’ di PNSR 1443 H, Jumat (18/3/2022).
Dosen STIBA Makassar ini menjelaskan, jika sebelumnya kita sudah rutin melakukan puasa sunnah Senin Kamis dan secara tak sengaja bertepatan dengan pertengahan bulan maka ini dibolehkan. Sebab menurut beliau, yang dilarang adalah jika kita mengkhususkan waktunya.
“latihan puasa di bulan Syakban harus terus dilakukan, mengingat, bulan Syakban adalah penentu siap tidaknya kita menyambut datangnya bulan suci Ramadhan,” pesannya. []