Berdaulat.id – Rancangan Undang – Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang terus mengundang banyaknya penolakan dari masyarakat menjadi perbincangan menarik.
Bagaimana tidak, para tokoh nasional, tokoh agama hingga politikus pun itu memberikan tanggapan hingga menjadi perseteruan.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain dalam menyikapi RUU HIP terlibat perseteruan dengan politisi Partai Demokrat Ferdinan Hutahaean.
Zulkarnain dalam cuitannya mempertanyakan sikap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lemhanas, BIN, Kapolri dan Panglima TNI.
Melihat cuitan tersebut, Ferdinan memberikan komentar pedas dengan mengatakan jangan menggiring lembaga negara untuk ikut berpolitik praktis.
Bahkan Ferdinan menulis Zulkaenain membuktikan bahwa dia sedang memperalat Pancasila untuk politik praktis.
“Dari cuitan ini sy makin yakin, kalian hanya sedang memperalat PANCASILA untuk tujuan politik,” kata Ferdinand.
Menanggapi hal itu, Tengku Zulkarnain mengaku heran dengan pernyataan Ferdinand Hutahaean.
“Meminta BIN, BPIP Kapolri, Panglima TNI bicara tentang RUU HIP dan mengusut pihak yg ingin mengubah Pancasila jadi Trisila dan Ekasila alias Gotong Royong ditanggapi oleh saudara Ferdinan H. sebagai gerakan Politik? Kasihan saudara kita yg satu ini,” kata Tengku Zul, Sabtu (27/6/2020).
Menurut Tengku Zul, Agama Islam berketuhanan yang bersyariah, bukan ketuhanan yang berkebudayaan seperti yang diatur dalam RUU HIP.
“Ferdinan ini tdkk tahu bahwa Ketuhanan yang Maha Esa di RUU HIP mau diubah jadi Ketuhanan yg Berkebudayaan? Dan itu adalah perusakan atas agama Islam secara nyata. Agama Islam itu Berketuhanan yg Bersyariah bukan Ketuhanan yg Berkebudayaan. Tapi mana ilmu si Ferdinan sampai sana?,” tandas Tengku Zulkarnain.[]
