Hati merupakan tempat jatuhnya pandangan Allah pada diri manusia. Allah memandang dan menilai manusia dari hati dan amal perbuatannya. Bukan pada rupa dan tampang fisiknya.
Rasul juga menyampaikan bahwa hati merupakan penentu baik buruknya seseorang. “Di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika dia baik maka baik pula seluruh anggota tubuh, sebaliknya jika dia rusak maka rusak pula seluruh anggota tubuh yang lainnya. Ketahuilah, segumpal daging tersebut adalah hati (qalb).
Ada dua puluh jenis hati (qalb) yang disebutkan dalam Al-Qur’an
- Qalbun Salim
Yaitu hati tulus ikhlas kepada Allah bersih dari kekafiran, kesyirikan, kemunafikan dan penyakit hati lainnya. Allah berfirman;
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
- Qalbun Munib
Qalbun munib adalah hati yang selalu kembali dan bertaubat kepada Allah serta senantiasa datang melakukan ketaatan kepada-Nya.
مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَن بِالْغَيْبِ وَجَاء بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ
- Qalbun Mukhbit
Qalbun Mukhbit adalah hati yang selalu tunduk, tenang, dan tentram, Allah berfirman;
فتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ
- Hati yang Bergetar
Yaitu hati yang takut kepada Allah lantaran takut amalannya tidak diterima oleh Allah dan tidak selamat dari adzabNya.
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ }
- Hati yang Bertakwa
Yaitu hati yang mengagungkan syiar dan syariat Allah
ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ
- Qalb Muhda
Qalb muhda adalah hati yang selalui diberi petunjuk oleh Allah, yaitu hati yang ridha kepada takdir Allah serta berserah diri kepada ketentuanNya.
وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
- Qalb Muthmain
Qalb Muthamain adalah hati yang selalu tenang dengan tauhid dan dzikrullah
وتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّه
- Hati yang Hidup
Yaitu hati yang dapat memahami dan merenungi berbagai kejadian tentang ahli maksiat yang didengarkannya dari kisah-kisah ummat terdahulu yang diceritakan oleh Allah.
- Hati yang Sakit
Yaitu hati yang ditimpa penyakit hati seperti syak (ragu), kemunafikan, fujur serta penyakit syahwat yang haram.
فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ
- Hati yang Buta
Qalb a’ma atau hati yang buta adalah hati yang mengenali kebenaran dan tidak dapat mengambil ibrah atau pelajaran.
وَلَكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
- Qalb Lahi[n]
Qalb Lahi[n] adalah hati yang lalai, yaitu hati yang lalai dari Al-Qur’an. Hati yang selalu sibuk dengan kebatilan dan syahwat.
لاهِيَةً قُلُوبُهُمْ
- Qalb Atsim
Hati yang berdosa, yaitu hati yang menyembunyikan persaksisan tentang kebenaran
وَلاَ تكتموا الشَّهَادَةَ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُه
- Qalb Mutakabbir
Yaitu hati yang menyombongkan diri enggan mentauhidkan dan mentaati Allah serta takabbur dengan kezalimannya yang banyak. Allah berfirman tentang hati yang seperti ini:
قلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
- Qalb Ghalidz
Qalb ghalidz adalah hati yang keras, yaitu hati tercerabut darinya kelembeutan dan kasih sayang kepada sesama. Allah berfirman.
وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ
- Qalb Makhtum
Hati yang tertutup, yaitu hati yang tidak mengindahkan petunjuk kebenaran dan tidak mau memahaminya.
وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ }
- Qalb Qashi
Qalb qashi keras dan kaku yakni tidak menerima iman dan tidak tersentuh olehnya serta tidak selalu berpaling dari mengingat dan menyebut nama Allah.
وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً
- Qalb Ghafil
Qalb ghafil atau hati yang lengah adalah hati yang berpaling dzikrullah dan lebih mementingkan hawa nafsur dari ketaatan kepada Allah.
وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا }
- Qalb Aghlaf
Yaitu hati yang tertutupi tidak terbuka untuk menerima firman Allah dan sabda Rasul-Nya.
وَقَالُواْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ
- Qalb Zaigh
Qalb zaigh adalah hati yang menyimpang, yakni menyimpang dari kebenaran. Allah berfirman tentang hal ini.
فأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ
- Qalb Murib
Hati yang diliputi keragu-raguan dan selalu bingung, Allah berfirman;
وَارْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ
Itulah 20 jenis hati manusia yang disebutkan dalam Al-Qur’an, semoga hati kita termasuk hati yang hidup, selamat, sehat, tunduk, patuh, nurut, tenang, dan mengikuti petunjuk Allah dan RasulNya.